Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya mendorong daerah ini sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) di daerah Papua Pegunungan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jayawijaya Ramlia Salim di Wamena, Minggu mengatakan KLA sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pemenuhan hak serta perlindungan anak di Kabupaten Jayawijaya yang harus menjadi tanggung jawab bersama.
“Tahun ini tema anak nasional adalah anak hebat Indonesia kuat menuju Indonesia emas tahun 2045. Kami pun berharap melalui KLA maka generasi Kabupaten Jayawijaya menjadi generasi sehat, kuat dan cerdas di masa kini dan akan datang,” katanya.
Menurut dia, untuk mewujudkan generasi Indonesia khususnya Kabupaten Jayawijaya yang sehat , cerdas dan tangguh maka membutuhkan dukungan semua pihak dalam membantu tumbuh kembang mereka.
“Kami ingin generasi Jayawijaya ke depan sehat, cerdas dan tangguh dalam menghadapi semua tantangan yang ada. Maka perlu campur tangan semua pihak dalam mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 melalui KLA,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam mewujudkan KLA harus memenuhi lima unsur yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus.
“Lima unsur ini saling keterkaitan dan dibutuhkan dukungan pemerintah sebagai leading sektor serta membutuhkan dukungan masyarakat, dunia usaha yang terintegrasi melalui kebijakan, program dan kegiatan yang berkelanjutan,” katanya.
Dia menambahkan anak Indonesia dari Sabang hingga Merauke adalah saudara, di dalamnya ditanamkan nilai-nilai persatuan, toleransi dan solidaritas dari latar belakang suku, agama, ras dan budaya.
“KLA ini bukan sekadar seremonial tetapi menjadi seruan pemerintah, bangsa, masyarakat, dunia usaha, media dan keluarga untuk mewujudkan lingkungan aman, inklusif dalam mendukung pertumbuhan anak-anak Indonesia di Jayawijaya,” ujarnya.

