Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif dalam kasus penembakan terhadap anggota TNI dan pos keamanan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata, Kamis.
Akan tetapi, Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan, sebelum melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut terlebih dahulu memperkuat anggota di kawasan itu.
Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan TNI untuk memperkuat anggota yang sudah terlebih dahulu ditugaskan di kawasan yang berada di pedalaman Papua.
Hal ini disebabkan lokasi penembakan itu berada di pedalaman yang tingkat kesulitannya tinggi sehingga butuh perencanaan yang matang, kata Kapolda Papua Irjen Pol Tito.
Kasus penembakan yang terjadi Kamis (21/2) itu terjadi di dua lokasi berbeda, yakni Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya dan Sinak, Kabuppaten Puncak, menyebabkan sepuluh orang tewas yakni delapan anggota TNI tewas dan dua warga sipil.
Dari laporan yang diterima terungkap satu anggota tewas di Tingginambut setelah pos keamanan baik TNI maupun Polri diserang dengan cara ditembaki oleh kelompok sipil bersenjata.
Selain itu, akibat penembakan yang terjadi di Tingginambut juga menewaskan dua warga sipil serta satu anggota TNI lainnya mengalami luka tembak di bagian lengan kiri yakni Lettu Reza.
Sedangkan untuk kasus penembakan di Sinak, Kabupaten Puncak, terjadi saat anggota TNI akan mengambil radio ke lapangan terbang Sinak.
Kelompok sipil bersenjata menghadang anggota yang sedang menuju lapter Sinak hingga menyebabkan tujuh dari 12 anggota tewas.
Ketujuh anggota TNI yang yang tewas tertembak di Sinak yakni Sertu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo dan Praka Wempi.
(E006/S023)