Sentani (ANTARA News) - Aktivitas penambangan tembaga dan emas oleh PT Freeport Indonesia kembali berlangsung, setelah terhenti menyusul longsor beberapa waktu lalu yang menelan korban jiwa.
Vice President Corporate Communications PT. Freeport Indonesia, Daisy Primayanti, dalam siaran pers, Kamis, menyebutkan kegiatan penambangan telah dimulai sejak 28 Mei lalu.
Daisy Primayanti mengatakan, penyelidikan awal berkaitan dengan longsor yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah selesai. Tim dari ESDM tersebut merekomendasikan aktivitas penambangan boleh dimulai kembali.
"Berdasarkan rekomendasi tersebut, kegiatan pemeliharaan telah dilaksanakan di fasilitas operasional tambang bawah tanah PTFI," paparnya seperti dalam siaran pers yang dikirim ke Jayapura.
Seiring dengan itu, lanjut Daisy, kegiatan produksi perusahaan pun diharapkan akan dapat segera dimulai kembali setelah selesainya inspeksi yang dikoordinasikan dengan pejabat pemerintah yang berwenang.
"Perusahaan saat ini sedang melakukan evaluasi terkait dengan dampak terhadap kegiatan produksi dan akan memberikan informasi tersebut setelah proses evaluasi selesai dilaksanakan," urainya.
Daisy mengungkapkan perusahaan menaati rekomendasi dari ESDM dan akan terus bekerja sama secara penuh dengan pejabat pemerintah. Tidak hanya itu, Manajemen PTFI juga telah menginformasikan hal ini kepada seluruh pekerja perusahaan.
"Hari ini pekerja serta kontraktor kami telah melanjutkan kegiatan kerja seperti biasa. Perusahaan terus menekankan pentingnya keselamatan kerja seiring dengan dimulainya kegiatan operasional," tambahnya.
Dia menambahkan, keselamatan selalu menjadi prioritas utama pihaknya dan pekerja adalah aset utama.