Jayapura (ANTARA News) -Pasca "tragedi tinju Nabire" Pertina Papua akan membentuk standar operasi (SOP) dalam setiap pertandingan tinju yang akan dilaksanakan.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal yang juga Ketua Pengda Pertina Papua kepada Antara mengatakan, guna menghindari terulangnya kembali tragedi Nabire maka pihaknya akan menggeluarkan SOP.
"Kita perlu segera menyusun dan menggeluarakan SOP guna menghindari terulangnya insiden tersebut," tegas Wagub.
Menurutnya, SOP yang akan disusun dan dikeluarkan itu selain menyangkut pertandingan juga keamanan selama pertandingan serta cara mengatasi bila ada masalah yang terjadi.
SOP itu sendiri, kata Tinal, harus dilaksanakan dalam setiap pertandingan yang akan digelar termasuk di kabupaten.
Wagub mengharapkan dengan adanya SOP maka panitia yang ingin menggelar pertandingan tinju selain bekerjasama dengan pertina setempat, juga harus menerapkan dan melaksanakan SOP tersebut.
"Mudah-mudahan dengan adanya SOP maka insiden yang terjadi di Nabire tidak terulang kembali," harap Wagub.
Tragedi tinju Nabire yang terjadi Minggu (14/7)menewaskan 17 orang serta melukai 38 penonton akibat berdesakan dan terinjak-injak saat hendak keluar GOR saat pertandingan final tinju memperebutkan piala "Bupati Cup".
Berita Terkait
Prajurit Koramil Waghete korban kerusuhan Deiyai dievakuasi ke Nabire
Selasa, 13 Desember 2022 2:37
Puluhan warga Sugapa dievakuasi ke Nabire terkait kerusuhan pilkada
Sabtu, 25 Februari 2017 23:59
Dua korban tragedi Nabire dirawat di Jayapura
Selasa, 16 Juli 2013 21:01
Dua korban kerusuhan Nabire dievakuasi ke Jayapura
Selasa, 16 Juli 2013 10:40
Kapolda Papua: korban Nabire bukan akibat kerusuhan
Selasa, 16 Juli 2013 10:40
Tanggapan Pertina Papua terkait kerusuhan Nabire
Selasa, 16 Juli 2013 7:13
Pertina Papua sesalkan kasus Nabire
Senin, 15 Juli 2013 12:07
Kapolda Papua pimpin tim ke Nabire
Senin, 15 Juli 2013 7:35