Mimika (Antara Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua berencana menggelar Sensus Keluarga Sehat (SKS), guna menghasilkan database warga Papua yang kurang mampu terutama dari aspek kesehatan.
"Kami rencana lakukan SKS karena sampai sekarang data terkait orang asli Papua dan non Papua yang kurang
mampu terutama di bidang kesehatan, belum akurat," kata Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai saat bertatap muka dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Ibrahim Iba dan beberapa stafnya, di Mimika, Kamis.
Aloysius mengatakan, sejauh ini data kependudukan masih kurang sinkron dan banyak kesalahan terkait data penduduk kurang mampu.
Sementara data dari Badan Pusat Statistik (BPS) selalu berbeda dengan data realita di lapangan.
Demikian pula, pendataan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang juga tidak jelas.
"Jadi, pendataan yang akan kami lakukan untuk melihat sampai sejauh mana pelayanan kesehatan yang diimplementasikan selama ini," ujarnya.
Melalui pendataan tersebut, diharapkan implementasi pelayanan kesehatan tepat sasaran.
Aloysius pun berharap pelayanan kesehatan di Mimika tidak boleh buruk, karena banyak lembaga yang mendukung pelayanan kesehatan seperti Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Rencana pendataan SKS itu langsung disetujui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika H Ibrahim Iba.
"Saya sangat setuju juga kalau Dinkes lakukan sensus keluarga sehat," kata Ibrahim. (*)
Berita Terkait
Disnaker Mimika harap PTFI terus bina pekerja OAP
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39
SPMP PTFI: Kompetensi dibutuhkan tingkatkan apresiasi perusahaan
Kamis, 2 Mei 2024 15:12
Presdir PTFI: 57 tahun Freeport berkarya bangun negeri
Kamis, 11 April 2024 0:43
Pemkab Mimika apresiasi layanan kesehatan gratis PT Freeport
Sabtu, 6 April 2024 21:57
PTFI-YPMAK gelar operasi katarak gratis 52 orang di Mimika
Jumat, 5 April 2024 19:54
PT Freeport Indonesia-Pemkab Mimika kerja sama pengentasan TB
Jumat, 29 Maret 2024 21:05
PTFI beri layanan kesehatan mata gratis masyarakat Mimika
Rabu, 27 Maret 2024 15:22
PTFI-USAID kolaborasi percepatan penurunan stunting Papua
Jumat, 15 Maret 2024 18:45