Mimika (Antara Papua) - Poliklinik di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, melayani rata-rata 500 pasien per hari.
"Poliklinik RSMM Mimika setiap harinya melayani masyarakat sekitar 400-500 pasien," kata Direktur RSMM Mimika, dr Bernadus Freddy Sunarto disela-sela pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan Papua, drg Aloysius Giyai bersama tim diruang pertemuan rumah sakit itu, Jumat.
"Pasien yang masuk kategori emergensi dalam sehari sebanyak 14 -15 orang," ujarnya.
Bernadus mengatakan, rata-rata ratusan pasien yang dilayani berasal dari tujuh suku besar di Mimika diantaranya Kamoro, Moni, Amungme, Dani dan Moni.
Menurut dia, selama ini rumah sakit yang dipimpinnya mendapat subsidi anggaran dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang didukung oleh PT Freeport Indonesia
"Setiap tahun sebesar Rp121 miliar. Sampai saat ini kami tidak mendapat bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Mimika," ujarnya.
Pelayanan kesehatan serta penganggaran yang selama ini oleh PT Freeport Indonesia melalui LPMAK.
"Penggunaan anggaran itu di luar dari pembiayaan fisik dan peralatan kedokteran, tapi dipakai untuk belanja pegawai dan pembelian obat," ujarnya.
Freddy mengakui bahwa pelayanan yang dilakukan selama ini cukup baik namun masih kekurangan dokter terutama dokter spesialis.
RSMM Mimika hingga sampai saat ini memiliki beberapa tenaga dokter di antaranya dua dokter spesialis penyakit dalam, dua dokter spesialis, satu dokter beda,satu dokter anak.
Rumah sakit itu, kata dia, memiliki 121 bangsal tetapi sering menandak ditambah karena pasien terus membludak.
Dia menambahkan, pihaknya terus berupaya membuat yang terbaik di Papua terutama di Mimika. (*)

