Jayapura (Antara Papua) - Maskapai penerbangan Mission Aviation Fellowship (MAF) yang berbasis di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, lebih mengutamakan pelayanan keperluan masyarakat pedalaman Papua seperti mengangkut berbagai macam bahan bangunan hingga mengangkut guru ke padalaman.
"Ada tiga bagian pelayanan kami, tetapi lebih utama dan pertama melayani keperluan masyarakat, ada banyak macam pelayanan keperluan masyarakat, kadang-kadang kami bawa kargo banyak muatan macam muatan misalnya dari binatang hidup sampai binatang mati yang dibawa," kata pimpinan MAF se-Indonesia David Holsten, di Sentani, Jumat.
Lanjut dia, kebutuhan masyarakat lainnya yang dimuat dengan maskapai penerbangan MAF berupa berbagai macam bahan bangunan rumah ke daerah pedalaman Papua seperti seng, semen, kaca, ubin dan paku kecuali kayu.
"Jadi kadang-kadang kalau pemerintah mau bangun sekolah di pedalaman Papua, itu MAF yang bawa bahan bangunan kesana," ujarnya.
Selain bahan bangunan, kata dia, maskapai penerbangan MAF juga memuat beras, minyak goreng, supermi dan juga pakaian masyarakat pedalaman Papua.
Menurut dia, maskapai penerbangan yang dipimpinnya lebih banyak memuat bahan bangunan dan kebutuhan masyarakat lainnya karena kebanyakan didaerah pedalaman Papua, nyaris belum ada jalan penghubung untuk mempermudah akses masyarakat di pedalaman Papua.
"Memang sebagian pedalaman Papua sudah ada jalan darat, tetapi kalau hujan datang terjadi tanah longsor sehingga akses jalan tidak bisa digunakan lagi," ujarnya.
Dia menambahkan, maskapai penerbangan MAF juga sering menghantar tenaga guru yang hendak bertugas di pedalaman Papua.
"Hampir setiap hari muatan pesawat kami bermacam-macam, mulai dari bahan bangunan sampai bahan makanan," tambah dia. (*)