Timika (Antara Papua) - Sejumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua sangat mendukung kebijakan pemerintah menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala SMA YPPK Tiga Raja Timika Yohanes I Pramana, Senin, mengatakan salah satu keuntungan dari penyelenggaraan UNBK yaitu agar membiasakan siswa berlaku jujur, memiliki integritas diri dan mampu berkompetisi secara sehat.
"Pelaksanaan ujian nasional dengan sistem `online` seperti sekarang mendorong tumbuh kembangnya kemandirian siswa. Mereka harus mengerjakan soal tepat waktu, tidak boleh molor. Begitu waktu selesai, proktor langsung mengirim hasil jawaban peserta ke server di pusat," kata Yohanes.
SMA YPPK Tiga Raja Timika merupakan satu dari dua sekolah yang dipercayakan menyelenggarakan UN dengan sistem online (UNBK) di Kabupaten Mimika.
Sekolah lainnya yang menyelenggarakan UN berbasis komputer di Mimika yaitu SMK Tunas Bangsa.
Yohanes mengatakan sekolahnya mendapat kepercayaan dari Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Mimika untuk menyelenggarakan UNBK pada sekitar bulan September 2015.
"Awalnya ada tiga sekolah yang ditunjuk untuk menyelenggarakan UNBK tingkat SLTA di Mimika yaitu SMA Negeri 1, SMA Advent Timika dan SMK Petra. Ternyata tiga sekolah itu mengundurkan diri sehingga Dispenmen menunjuk sekolah kami dan SMK Tunas Bangsa," jelasnya.
Meski fasilitas komputer masih sangat terbatas, SMA YPPK Tiga Raja Timika bertekad untuk siap menyelenggarakan UNBK tahun ini.
Sekolah yang berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik Tillemans Keuskupan Timika itu hanya memiliki 17 unit komputer, sedangkan peserta UN berjumlah 46 orang.
Kondisi itu disiasati dengan cara membagi peserta UN dalam tiga sesi, dimana masing-masing sesi terdiri atas 16, 15 dan 15 peserta.
Akibat dari keterbatasan sarana dan prasarana pendukung itu pula, UN yang seharusnya berlangsung hanya dalam waktu dua jam mulai pukul 08.00 WIT terpaksa dilaksanakan molor hingga selesai pukul 16.00 WIT.
"Tahun depan kami tetap menyelenggarakan UNBK. Tentu kami harus melengkapi semua fasilitas pendukung seperti penambahan jumlah komputer, ruang ujian dilengkapi dengan pendingin (air condition/AC), cadangan daya (UPS) dan penambahan server. Kalau fasilitas menunjang kita tidak lagi menyelenggarakan UNBK sampai sore hari," kata Yohanes.
Atas komitmennya menyelenggarakan UNBK itu, SMA YPPK Tiga Raja Timika menerima piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional Anies Baswedan sebagai sekolah dengan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) yang tinggi pada 2015 yaitu 81,58.
Piagam penghargaan itu diserahkan oleh Sekretaris Daerah Mimika Ausilius You saat membuka secara resmi kegiatan UNBK di SMA YPPK Tiga Raja Timika pada Senin pagi.
Sebagaimana SMA YPPK Tiga Raja Timika, SMK Tunas Bangsa Timika juga berkomitmen untuk terus menyelenggarakan UNBK.
Tahun ini peserta UN yang tercatat di sekolah tersebut sebanyak 76 siswa. Namun peralatan komputer yang tersedia hanya 27 unit.
Kepsek SMK Tunas Bangsa Geradus Gadu mengatakan pelaksanaan UNBK di sekolahnya dibagi dalam tiga sesi, masing-masing sesi diikuti 25, 26 dan 25 peserta.
Seluruh peserta UN di sekolah tersebut mengerjakan naskah ujian dalam satu ruangan yang telah dilengkapi dengan peralatan komputer, lengkap dengan jaringan internetnya.
"Jaringan internet tidak ada gangguan. Demikian juga dengan listrik. Dari awal kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan Telkom agar membantu selama pelaksanaan UN sehingga tidak sampai mengalami gangguan. Kami berharap semuanya bisa berjalan lancar sampai selesai," harap Geradus.
Geradus mengatakan peserta UN di sekolahnya telah diberikan pelajaran tambahan serta tiga kali mengikuti ujicoba atau simulasi.
Pihak SMK Tunas Bangsa meminta dukungan dari Pemkab Mimika melalui Dinas Pendidikan Menengah agar menambah peralatan komputer di sekolah tersebut.
"Tahun depan kami tetap komitmen untuk menyelenggarakan UNBK. Kami minta dukungan dari Pemda Mimika untuk menambah peralatan komputer. Apalagi jumlah peserta UN tahun 2017 diperkirakan meningkat drastis mencapai 140 orang," tuturnya.
Pelaksanaan UN tingkat SLTA di Mimika tahun ini diikuti oleh 14 SMA dan 13 SMK dengan jumlah peserta mencapai 2.087 orang. (*)