Timika (Antara Papua) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KK) dalam waktu dekat segera menyalurkan sebanyak 5.000 kapal penangkap ikan berukuran 35 gross tone ke bawah untuk para nelayan di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo di Timika, Selasa, mengatakan pemberian bantuan kapal penangkap ikan tersebut agar para nelayan di Tanah Air dapat memanfaatkan potensi sumber daya kelautan guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Total kapal yang nanti akan kita bagikan sebanyak 5.000 unit berbagai ukuran. Kita juga akan membantu fasilitas lain untuk meningkatkan kualitas produksi nelayan seperti freezer (lemari pendingin) untuk tempat penyimpanan ikan dan alat tangkap seperti jaring dan lainnya," jelas Nilanto.
Menurut dia, bantuan tersebut akan segera direalisasikan pada semester dua tahun ini.
"Prosesnya baru saja mulai, kemungkinan bulan depan proses pembagiannya sudah bisa direalisasikan," kata Nilanto.
KKP meminta masing-masing kabupaten/kota yang menerima bantuan kapal penangkap ikan tersebut untuk mempersiapkan sumber daya nelayan yang akan mengoperasikan kapal-kapal tersebut.
Nilanto berharap agar para nelayan lokal di Mimika yang nantinya akan menerima bantuan kapal penangkap ikan tersebut agar dapat memanfaatkan secara maksimal untuk mengelola potensi perikanan yang sangat kaya di wilayah pesisir Mimika.
Sebelumnya anggota DPR Papua Wilhelmus Pigai mengatakan tahun ini Provinsi Papua menerima bantuan kapal penangkap ikan sebanyak 120 unit dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kapal bantuan tersebut, katanya, berkapasitas di bawah 30 gross ton.
Pemberian bantuan kapal penangkap ikan kepada para nelayan lokal di Papua tersebut merupakan perjuangan Pemprov Papua bersama DPRP untuk mengatasi masalah krisis tangkapan ikan di Papua pascakeputusan moratorium kapal-kapal bekas asing.
"Sebanyak 120 kapal itu akan dibagikan ke semua kabupaten/kota di wilayah pesisir Papua. Kelompok nelayan yang mendapat bantuan diprioritaskan kepada nelayan lokal Papua. Mereka harus tergabung dalam koperasi nelayan binaan dinas kelautan dan perikanan kabupaten/kota," jelas Wilhelmus beberapa waktu lalu.
Menurut dia, bantuan kapal kali ini diprioritaskan kepada para nelayan lokal asli Papua karena mereka perlu diberdayakan kemampuannya.
Dari 120 kapal penangkap ikan bantuan KKP itu, sebanyak 12 kapal nantinya akan disalurkan kepada koperasi nelayan yang ada di Kabupaten Mimika. (*)
Berita Terkait
Empat OPD Pemkab Biak terima penghargaan pelayanan publik Ombudsman RI
Jumat, 3 Mei 2024 8:08
Pemkot Jayapura komitmen lestarikan bahasa lokal
Jumat, 3 Mei 2024 7:35
Kapolres: Evakuasi jenazah korban tembak OPM di Homeyo terkendala angkutan
Kamis, 2 Mei 2024 22:20
Pemkab Biak salurkan bantuan 6.000 beasiswa pendidikan Biak Pintar
Kamis, 2 Mei 2024 20:07
Pj Gubernur Papua: Pendataan Podes dan K3 dorong pembangunan desa mandiri
Kamis, 2 Mei 2024 19:57
Pemkab Biak beri makanan sehat ibu hamil dan anak cegah stunting
Kamis, 2 Mei 2024 19:17
Disperindag Biak tingkatkan ketrampilan pelaku usaha disabilitas OAP
Kamis, 2 Mei 2024 19:13
OJK Papua edukasi keuangan pelaku UMKM Kabupaten Sarmi
Kamis, 2 Mei 2024 18:25