Biak (Antara Papua) - Warga yang bermukim di lima wilayah distrik sepanjang pantau Utara Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, mendambakan kehadiran bank untuk menunjang pengelolaan dana desa secara online pada 2016.
Kepala distrik Warsa Marthen Wompere di Biak, Senin mengakui pada tahun anggaran 2016 alokasi dana desa di wilayah pantai Utara pulau Biak mencapai puluhan desa sehingga sangat dibutuhkan kehadiran bank.
"Distrik Warsa sangat strategis untuk dibuka bank karena letaknya berada di paling tengah diantara empat distrik lain yakni distrik Biak Utara, Andey, Yawosi serta distrik Bondifuar," ungkap Kepala distrik Warsa Marthen Wompere.
Ia mengakui, aspirasi masyarakat pantai Utara pulau Biak untuk pendirian bank sudah disampaikan kepada manajemen Bank Papua dan pemkab Biak Numfor.
Dia berharap, dengan dibuka bank di wilayah distrik Warsa maka diharapkan setiap penyaluran dana desa secara online dapat dilakukan di bank setempat dengan cepat.
Selama penyaluran alokasi dana desa tahun 2015 dan dana Prospek Papua, menurut Marthen, para bendahara pengelola dana desa setiap kampung harus turun ke kota Biak mengurus administrasi sehingga membutuhkan waktu lama.
"Pendirian bank di pantai Utara pulau Biak sangat mendesak untuk direalisasikan pemerintah dan manajemen bank Papua," ungkap Kadistrik Warsa Marthen.
Potensi perekonomian di lima distrik pantai Utara pulau Biak yang sangat dominan hingga 2016 ini diantaranya sektor perikanan, pertanian dan perkebunan, peternakan serta sektor pariwisata dan kebudayaan.
Berdasarkan data hingga 2016 dari 19 jumlah distrik di Kabupaten Biak Numfor, empat distrik yakni distrik Biak Barat, distrik samofa, distrik Biak Kota dan distrik kepulauan Numfor yang sudah terkoneksi dengan akses perbankan. (*)