Biak (Antara Papua) - Akademisi Turbey Onesimus Dangeubun mengatakan Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, berpeluang menjadi pusat poros maritim dunia karena memiliki letak strategis berbagai negara di kepulauan Pasifik.
"Berbagai negara besar di dunia mengalihkan kepentingan di kawasan Pasifik, salah satunya wilayah pulau Biak menjadi incaran dalam upaya mewujudkan sentra poros maritim internasional," kata Turbey Onesimus Dangeubun, di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan dalam kurun waktu 25 tahun ke depan wilayah kepulauan Biak akan ramai karena letaknya menjanjikan secara geopolitik, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dangeubun berharap pemerintah pusat melalui lintas kementerian dapat merealisasikan berbagai kebijakan program pembangunan di Kabupaten Biak Numfor secara cepat dan terpadu.
"Pulau Biak memiliki potensi sumber daya alam dengan sektor unggulan pariwisata, kelautan dan perikanan berpotensi menjadi pusat pertahanan dunia," ujar Mantan Kepala Bappeda Biak Numfor itu.
Ia mengakui keamanan wilayah laut dan udara di kepulauan Biak harus tetap terjaga apabila Indonesia ingin menjadi poros maritim dunia.
Kunci menjadikan Biak poros maritim dunia adalah pemerintah harus menguasai potensi lautan dan udara yang strategis karena menyimpan beragam sumber energi terbarukan.
Berdasarkan data desain perencanaan program 25 tahun Biak menjadi kekuatan maritim dunia telah disampaikan bahan kajian pemerintah pusat dan lintas kementerian untuk mewujudkan program ke Kabupaten Biak Numfor. (*)