Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak empat orang warga tewas dalam pertikaian antarkelompok yang terjadi di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, saat pilkada berlangsung di kabupaten itu pada Senin (21/8).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Selasa, membenarkan terjadinya pertikaian antarkelompok yang merupakan pendukung pasangan calon saat pilkada berlangsung di Kabupaten Puncak Jaya.
Empat warga yang meninggal, tiga diantaranya karena terkena panah sedangkan seorang lainnya meninggal akibat sesak nafas saat terjadi aksi kejar-kejaran.
"Selain menyebabkan empat warga meninggal, pertikaian itu mengakibatkan 14 rumah atau honai dibakar," kata Kombes Kamal.
Ia menambahkan berdasar laporan terungkap bentrokan terjadi saat salah satu warga yang merupakan pendukung paslon nomor urut 3 mengambil kayu bakar di kampung Kalengga.
Ketika mengambil kayu bakar, rombongan tiba-tiba diserang massa dari paslon nomor urut 1 sehingga mereka lari dan menyelamatkan diri ke posko," ujarnyal.
"Melihat adanya penyerangan menyebabkan massa dari pendukung nomor urut 3 yang berada di posko balik menyerang," ujarnya.
Pilkada Kabupaten Puncak Jaya diikuti tiga pasangan calon yakni pasangan Yustus Wonda-Kirenius Telenggen, Hanock Ibo-Rinus Telenggen dan pasangan Yunus Wonda-Deinas Geley.
Pasangan Yunus Wonda-Deinas Geley terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya periode 2017-2022, dan yang bertikai adalah massa pendukung Yustus Wonda-Kirenius Telenggen dan kelompok pendukung bupati terpilih Yunus Wonda-Deinas Geley. (*)
Berita Terkait
BI: ERB bakal sasar pulau 3T perairan utara Papua
Rabu, 8 Mei 2024 20:32
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini adakan pertemuan di Jayapura
Rabu, 8 Mei 2024 20:30
Pemkab Jayapura harap TMMD ke-120 sejahterakan masyarakat Papua
Rabu, 8 Mei 2024 19:18
Pemkab Jayapura cairkan 30 persen dana Otsus Papua 2024 untuk OPD
Rabu, 8 Mei 2024 19:02
PLUT Biak Numfor sediakan konsultan pendamping pelaku UMKM milenial OAP
Rabu, 8 Mei 2024 18:06
Antropolog Uncen: Masyarakat Kabupaten Jayapura pertahankan budaya 'Sasi'
Rabu, 8 Mei 2024 17:03
Akademisi ISBI dorong tradisi adat di Papua diarsipkan
Rabu, 8 Mei 2024 15:00
Prosesi adat membayar mas kawin masih terpelihara di Port Numbay
Rabu, 8 Mei 2024 13:43