Jayapura (Antara Papua) - Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab membuka kejurda karate memperebutkan piala bergilir Pangdam XVII/Cenderawasih, di Gor Waringin Kotaraja, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Kamis (7/9).
Kasdam membacakan amanat Pangdam Cenderawasih yang menekankan seluruh peserta Kejuaraan Karate Pangdam Cup seyogyanya dapat meningkatkan prestasi dan menumbuhsuburkan rasa persatuan dan kesatuan anak bangsa di wilayah Papua.
Tujuan kejurda karate itu, bagi TNI adalah untuk menyiapkan para atlet dalam rangka mengikuti kejuaraan Panglima TNI Cup pada September 2017, dan bagi peserta dari kalangan warga sipil untuk menyiapkan atlet pada PON 2020 di Papua, serta untuk optimalisasi pembinaan teritorial di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih.
"Karate adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat Papua. Namun untuk meraih prestasi terbaik tidak mungkin diperoleh hanya dengan cara berpangku tangan saja, melainkan harus dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, sehingga muncul talenta karateka dari prajurit TNI maupun masyarakat Papua," ujarnya.
Ia juga berharap kejuaraan karate itu merupakan wadah penyebar semangat persatuan dan kesatuan bangsa dengan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kebersamaan dan kekompakan dengan mengedepankan rasa saling menghargai dan menghormati, baik sesama peserta maupun dengan wasit dan penyelenggara pertandingan, yang semua itu akan menjadi mata rantai yang kuat dalam membangun prestasi.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Kasdam menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara atas terlaksananya kejuaraan karate Pangdam Cup ini, terutama menyangkut semua hal yang berkaitan dengan keselamatan para karateka. (*/adv)
Kasdam XVII/Cenderawasih buka kejuaraan karate Pangdam Cup 2017
Karate adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat Papua. Namun untuk meraih prestasi terbaik tidak mungkin diperoleh hanya dengan cara berpangku tangan saja, melainkan harus