Jayapura (Antara Papua) - Pejabat Polda Papua memastikan tujuh anggota Brimob tertembak saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kawasan operasional PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, sejak Sabtu (21/10) hingga Senin (23/10).
"Kontak senjata yang terjadi di kawasan operasional PT Freeport itu menyebabkan tujuh anggota Brimob tertembak," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, Senin.
Dari tujuh anggota Brimob itu, satu diantaranya meninggal dunia yakni Briptu Berry Permana Putra, yang tertembak Minggu (22/10) di sekitar jembatan Utikini, Tembagapura.
Anggota Brimob Bharada Alwin yang terkena tembakan di perut, dan
serpihan peluru mengenai lambung dan kandung kemih, saat menjalani
perawatan medis. (Foto: Antara Papua/Jeremias Rahadat)
Sedang enam anggota Brimob lainnya mengalami luka luka.
Kombes Kamal mengatakan enam anggota yang terluka yaitu Brigpol Mufadol terluka di kaki kiri dan Barada Alwin terkena serpihan peluru dipaha kanan, lambung dan kandung kemih.
Pada Minggu (22/10) Brigpol Berry Permana Putra tewas tertembak dan Senin (23/10) empat anggota Brimob terluka yakni Ipda Giay terkena ditangan kiri, Bripda Hence di kaki kiri, Bripda Mario di telapak tangan kiri dan Aipda Mustari paha kiri.
Anggota Brimob Brigpol Mudafol yang terkena tembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bagian kaki. (Foto: Antara Papua/Jeremias Rahadat)
Empat anggota Brimob itu ditembak saat dilakukannya evakuasi jenasah Briptu Berry di kawasan kampung Banti, Tembagapura yang merupakan wilayah PT Freeport.
Ketika ditanya apakah Brimob tetap akan melakukan pengejaran, Kabid Humas Polda Papua mengatakan, pengejaran akan terus dilakukan mengingat aksi penembakan yang dilakukan selain sudah menimbulkan korban jiwa juga memberikan rasa tidak aman.
"Sampai kini masih terus dilakukan pengejaran," kata Kombes Kamal. (*)