Jayapura (Antaranews Papua) - Pengurus Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Provinsi Papua menyatakan Festival Lembah Baliem (FLB) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sebagai agenda rutin setiap tahun, masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Papua.
Ketua Asita Papua Iwanta Parangin-Angin, di Jayapura, Minggu, mengatakan rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2017 mencapai 100 orang per bulan, namun jumlahnya bisa meningkat drastis pada saat pelaksanaan FLB.
"Memang puncak kunjungan terjadi pada Agustus, wisatawan asing yang datang bisa sampai 700-800 orang, itu untuk melihat Festival Lembah Baliem," ujarnya.
Kini, kata dia, agen perjalanan sudah mulai menjual paket perjalanan untuk menyaksikan FLB tahun ini karena pada umumnya yang tertarik adalah wisatawan asing yang terbiasa menjadwalkan liburannya jauh-jauh hari.
Wisatawan mancanegara berpose bersama kelompok peserta atraksi perang
suku pada momentum Festival Lembah Baliem (FLB) di Kabupaten Jayawijaya,
Provinsi Papua, tahun sebelumnya. (Foto: Antaranews Papua/Hendrina Dian
Kandipi)
"Mulai sekarang kita sudah buka untuk Festival lembah Baliem dan sudah ada mulai yang ambil. Maksimum kita bisa jual sampai Maret, setelah itu sudah penuh," kata dia.
"Kalau pun nanti ada yang `last minute booking` itu hanya kita bisa carikan dari wisatawan yang batal datang," sambungnya.
Iwanta pun mengakui pada periode tersebut harga perjalanan ke Jayawijaya mengalami peningkatan dibanding hari biasanya.
"Harga paket Festival Lembah Baliem untuk 5 hari 4 malam dan harganya sedikit naik karena itu masuk `peak season`, jadi saat itu bisa kita jual Rp7 juta/orang," katanya.
Ia pun meminta Pemerintah Kabupaten Jayawijaya lebih siap dalam penyelenggaraan FLB 2018 karena pada tahun sebelumnya masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
"Memang pada 2017 ada kekurangan pada masalah jalan dari kota menuju lokasi masih kurang baik. Kita sudah usulkan ke Pemda agar jalan itu segera diperbaiki agar wisatwan yang datang bisa merasa nyaman," kata Iwanta. (*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54