Jayapura (Antaranews Papua) - Tim bentukan Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang dikirim ke Kabupaten Asmat tengah memvalidasi data terkait warga Asmat yang meninggal karena wabah campak dan gizi buruk.
"Perlu validasi data kematian warga karena di beberapa media nasional menyebutkan bahwa sebanyak 61 anak di Asmat meninggal karena wabah campak dan gizi buruk," ujar Kepala Dinkes Papua Aloysius Giyai di Jayapura, Senin.
Aloysius menyebutkan, ada kriteria kematian, dan standar operasional, prosedur dikatakan orang meninggal juga ada.
"Kematian warga Asmat tidak bisa didengar dari isu atau kata orang," ujar mantan Direktur RSUD Abepura itu.
Namun, menurutnya, data yang perlu dicek yakni nama, umur, jenis kelamin, riwayat penyakit/menderita penyakit apa.
Selanjutnya, nama orang tua, serta nama kampung dan alamat orang yang meninggal.
"Kalau itu tidak jelas berarti tidak bisa kita katakan data kematian itu benar. Jadi tim saya itu melakukan validasi data terkait nama dan alamat mereka yang meninggal kemudian kapan mereka meninggal," ujarnya.
"Saya juga minta tim untuk melihat kuburan dari warga yang meninggal, jangan sampai disatu kuburan ada dua orang, kemudian dia sudah lama meninggal," katanya lagi.
Atau, kata Aloysius, karena kematian massal sehingga lebih dari dua orang dikuburkan dalam satu kuburan.
"Jangan sampai kuburannya hanya 20 tapi kita ekspos di media ada 40 warga yang meninggal," ujarnya.
Mantan Kepala Puskesmas Koya itu menambahkan, data yang diperoleh akan dibandingkan, apakah sesuai dengan yang dipublilasikan di media atau justru menurut validasi jumlahnya melebihi. (*)
Berita Terkait
Yonif 122/TS adakan kegiatan posyandu warga Kampung Kibay Keerom
Kamis, 18 April 2024 18:14
Layanan kesehatan di Biak beroperasi normal selama libur Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 16:45
Dinkes Papua imbau warga jaga kesehatan momen Lebaran
Kamis, 11 April 2024 20:18
DP3AKB Biak gencarkan edukasi kesehatan reproduksi remaja di kampung
Kamis, 11 April 2024 17:04
RSUD Abepura tetap buka pelayanan kedaruratan selama libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:52
Dinkes Jayapura pastikan pelayanan kesehatan buka di hari libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:44
Polres Jayapura periksa kesehatan Satgas Operasi Ketupat Cartenz 2024
Minggu, 7 April 2024 19:39
Pemkab Mimika apresiasi layanan kesehatan gratis PT Freeport
Sabtu, 6 April 2024 21:57