Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan pembagian dana otonomi khusus (otsus) bidang ekonomi sebesar 20 persen dapat memacu percepatan sektor tersebut di wilayah Bumi Cenderawasih.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty di Jayapura, Senin, mengatakan dalam pembagian alokasi dana otsus porsinya telah ditingkatkan menjadi 80 persen untuk kabupaten/kota, dan 20 persen untuk provinsi.
"Dengan keberpihakan kepada kabupaten/kota diharapkan dapat mendorong pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kampung-kampung untuk semakin meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat," katanya.
Menurut Elia, pihaknya juga berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, di mana pada 2018 memberikan perhatian besar dengan adanya program strategis peningkatkan populasi dan produktifitas sapi potong melalui upaya khusus (upsus) sapi indukan wajib bunting (Siwab) yang dibarengi dengan alokasi dana tugas pembantuan guna keberhasilan program di provinsi ini.
"Selain itu juga salah satu program prioritas adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat dan khususnya pada aspek peternakan dan kesehatan hewan di provinsi ini, yang difokuskan bagi 15 kabupaten," ujarnya.
Dia menjelaskan setiap tahunnya dialokasikan kegiatan pengembangan pembibitan dan budi daya ternak, peningkatan populasi serta produktifitas ternak, juga kesejahteraan petani peternak.
"Pada tahun ini masih dialokasikan untuk kegiatan tersebut dengan fokus komoditi ternak sapi dan babi," katanya.
Oleh karena itu, kepada penanggung jawab pelaksana fungsi peternakan dan kesehatan hewan kabupaten/kota agar dapat mengembangkan komoditas ternak yang diadakan melalui program yang dimaksud untuk mendorong peningkatan pendapatan guna kesejahteraan petani peternak. (*)