Wamena (Antaranews Papua) - Polisi Jayawijaya, Provinsi Papua memperketat pengawasan di Bandara Wamena, sebagai tindakan pencegahan masuknya sel-sel teroris di wilayah itu.
Kapolsek KP3 Udara Wamena Ipda Enceng Kurniadi di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan pencegahan dilakukan sebab sel-sel teroris bisa saja masuk ke Papua termasuk Jayawijaya.
"Kami dari Polsek KP3 udara sudah bekerja sama dengan pihak Bandara Udara Wamena dalam hal ini Avsec untuk menempatkan anggota baik di terminal kedatangan maupun keberangkatan setiap hari, yang dibantu anggota dari Polres Jayawijaya," katanya.
Ia mengatakan pengamanan dan pengawasan terhadap masuk dan keluarnya orang di Bandara Wamena bukan baru dilakukan setelah terjadi pengeboman di Surabaya.
Enceng Kurniadi mengatakan sejauh ini belum ada hal-hal menonjol yang terjadi, terkait teroris di wilayah hukum Bandara Wamena.
"Memang banyak yang datang tetapi sudah dipantau dari Polres Jayawijaya, dimana dilakukan pendataan bagi orang asing yang datang ke sini," katanya.
Pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi di luar Papua dua hari berturut-turut, Polsek KP3 Udara Wamena juga menerima instruksi dari pimpinan untuk memperketat pengawasan.
"Sudah ada instruksi khusus yang kami terima untuk perketat pengawasan di bandara dan tempat tugas masing-masing," katanya. (*)
Berita Terkait
Kodim Jayawijaya tinjau lahan untuk ditanami jagung Distrik Muliama
Kamis, 21 Maret 2024 13:10
Pj Gubernur: Ikut Inacraft bagian perkenalan budaya Papua Pegunungan
Jumat, 1 Maret 2024 17:13
130 SD Kabupaten Jayawijaya jadikan bahasa Dani muatan lokal
Selasa, 27 Februari 2024 18:58
Kapolres Jayawijaya pastikan logistik surat suara pemilu aman
Senin, 29 Januari 2024 18:43
Dandim 1702 Jayawijaya tekankan anggota harus jaga netralitas
Rabu, 17 Januari 2024 17:34
Kapolres Jayawijaya: Dua pembuat minuman beralkohol ditangkap di Wamena
Rabu, 10 Januari 2024 18:01
Dandim Jayawijaya minta para tokoh membantu tenangkan kelompok bertikai
Sabtu, 6 Januari 2024 0:05
Kabid Humas: Dua orang tewas akibat pertikaian antarwarga di Jayawijaya
Rabu, 3 Januari 2024 23:24