Timika (Antaranews Papua) - Warga kampung Iwaka, distrik Iwaka, Mimika, Papua, meminta Pemerintah kabupaten setempat untuk membangun baru bangunan SD yang permanen.
Kepala Kampung Iwaka, Herman Kumunyu mengatakan bangunan SD YPPK St Yakobus Iwaka saat ini dalam kondisi yang rusak berat sebab bangunan yang dibangun sejak 1984 tersebut hanya terbuat dari kayu.
"Untuk itu kami harapkan Pemkab Mimika bisa memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kami demi perkembangan generasi muda, anak-anak kami kedepan," kata Herman ketika reses anggota DPRD Mimika, Markus Timang dan Kris Magai di Iwaka, Sabtu.
Bukan hanya bangunan SD yang sudah rusak, bangunan Puskesmas pembantu yang juga dibangun pada 1984 ketika Mimika masih masuk dalam wilayah administratif kabupaten Fakfak dalam kondisi yang rusak.
Sementara itu, Ketua Bamuskam Iwaka, Marianus menyoroti kondisi jembatan yang berada di tengah kampung yang dinilai tidak layak. Sebab tidak bisa dilalui oleh kendaraan jika musim penghujan tiba sebab luapan air menutupi jembatan yang terbuat dari kayu tersebut.
"Apa yang telah kami sampaikan hari ini sudah berulang-ulang kali kami sampaikan dalam musrenbang tingkat distrik, tapi tidak ditanggapi dengan serius," kata Herman.
Ia berharap agar melalui kegiatan rases tersebut, anggota DPRD Mimika dapat menyuarakan apa yang menjadi aspirasi warga kampung Iwaka.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Markus Timang mengatakan apa yang menjadi aspirasi warga Iwaka tersebut akan disampaikan langsung kepada OPD terkait sehingga dapat diakomodir dalam program kerja tahun 2019.
Sementara itu legislator partai PAN, Kris Magai menyampaikan keprihatinannya sebab Iwaka yang mayoritas penduduknya adalah orang asli suku Kamoro tidak tersentuh pembangunan padahal kampung Iwaka tidak jauh dari pusat kabupaten.
Kedua anggota DPRD tersebut dalam kegiatan reses di kampung Iwaka juga sempat meninjau langsung bangunan SD, Pustu dan jembatan yang dikeluhkan oleh warga. (*)