Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua kini berupaya mendorong eliminasi dua penyakit, yakni sipilis dan hepatitis yang juga merupakan satu bagian dari penyakit HIV/AIDS
"Dalam perjalanan kita ke depan nantinya ada tripel eliminasi. Jadi ada tiga hal yang harus kita eliminasi selain HIV, yaitu eliminasi untuk penyakit sipilis, eliminasi untuk hepatitis, dan HIV itu sendiri," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TB dan Malaria (ATM) Dinas Kesehatan Papua Beeri I.S Wopari di Jayapura, Selasa.
Menurut dia, ada tiga hal yang harus dieliminasi sampai pada 2030, karena tiga bagian ini merupakan suatu bagian daripada penularan HIV/AIDS.
"Jadi sekarang tidak hanya HIV murni saja tetapi ada HIV yang didalamnya ada penyakit sipilis dan juga penyakit hepatitis," katanya.
Hal itu, kata dia, sudah disampaikan ke masing-masing kabupaten/kota di provinsi itu agar mereka memahami kebijakan ini kemudian ditindak lanjuti dengan suatu perencanaan kerja.
"Kebijakan yang kita sudah garisbawahi dan sudah disahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai adalah harus memperluas layanan ARV," katanya.
Selain itu, untuk memperluas dan meningkatkan mutu, dan pendekatan yang bisa dipakai adalah pelayanan puskesmas diluar gedung, penemuan aktif dan juga memperluas pelayanan "mobile conseling" dan tes HIV.
"Jadi semakin banyak menemukan masyarakat yang terinfeksi HIV mereka kemudian kita akses dengan pengobatan ARV kemudian dipertahankan masa pengobatan mereka sampai virus yang ada didalam tubuh mereka rendah sekali dan sudah tidak bisa terdeteksi dengan mesin hitung yang namanya mesin viralut," ujarnya.
Dia menambahkan, itu artinya sudah mencapai upaya-upaya eliminasi HIV dan juga sipilis serta penyakit hepatitis. (*)