Timika (Antaranews Papua) - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Yosefina Sampelino, mengatakan harga telur ayam ras di Timika tidak mengalami kenaikan harga melainkan relatif stabil.
"Harga stabil di kisaran Rp55.000-Rp60.000 per rak, bahkan dari peternak harganya Rp53.000-Rp55.000 per rak," kata Yosefina di Timika, Sabtu.
Menurut Yosefina, lonjakan harga telur di sejumlah kota besar di Pulau Jawa tidak memengaruhi harga telur ayam ras di Timika. Hal tersebut dikarenakan telur ayam ras tidak dipasok dari luar Timika melainkan diproduksi oleh peternak di Mimika.
"Kita sudah swasembada telur ayam ras. Rata-rata per harinya peternak kita produksi 8,2 ton telur, sementara konsumsi telur ayam di Mimika setiap harinya jauh di bawah produksi," ujarnya.
Selain melayani kebutuhan telur di Kabupaten Mimika, peternak telur ayam ras di Timika juga mengirim telur ke kabupaten tetangga seperti Kabupaten Asmat dan Tolikara.
Pemerintah Kabupaten Mimika telah melarang distributor telur ayam ras mendatangkan telur dari luar Timika. Hal tersebut kata Yosefina agar memberikan semangat kepada para peternak di Mimika untuk meningkatkan produksinya.
"Untuk ayam pedaging memang harganya tidak stabil sebab masih dipasok dari luar Timika. Ke depannya memang kita harus upayakan untuk peternakan ayam pedaging sehingga harga juga bisa relatif stabil seperti telur ayam ras saat ini," ujarnya.
Berita Terkait
SMA Trikora Jayapura siapkan 45 siswa ikut Olimpiade Sains Nasional
Senin, 18 Maret 2024 21:29
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
BI Papua proyeksikan butuh uang Rp1,62 triliun selama Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:27
PJ Gubernur Papua pantau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 21:25
Pemkot Jayapura tingkatkan SDM perawat
Senin, 18 Maret 2024 21:23
Pemkot Jayapura sambut baik rencana cuti ayah ASN pria
Senin, 18 Maret 2024 19:21
DPKH Mimika sebut 6.000 ekor babi mati akibat virus ASF
Senin, 18 Maret 2024 19:18
RSUD Biak disiapkan naik status tipe B di 2024
Senin, 18 Maret 2024 18:56