Wamena (Antaranews Papua) - Sekretaris Daerah (Sekda) Jayawijaya Yohanis Walilo mengatakan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menerima dana otonomi khusus (otsus) sebesar Rp117 miliar setiap tahun.
"Kami di Jayawijaya dapat sebesar Rp117 miliar satu tahun. Sampai dengan hampir tahun terakhir ini tidak ada perubahan," kata Yohanis Walilo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu.
Ia mengatakan dana otsus itu dibagi untuk sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pemberdayaan enomomi masyarakat.
Pembagian ratusan miliar rupiah ke sektor-sektor tersebut dilakukan sesuai petunjuk teknis yang diturunkan oleh pemerintah Provinsi Papua.
"Dana Otsus diturunkan kepada masyarakat dalam bentuk program, atau tidak dalam bentuk uang tunai. Kami laksananakan di masing-masing OPD sesuai program kegiatan yang ada. Dan saya pikir sudah berjalan sesuai dan laporan kita terkait penggunaan laporan dana Otsus," katanya.
Menurut dia, manfaat dana Otsus bisa dilihat pada alokasi untuk membiayai anak-anak asli Papua untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di berbagai daerah.
Termasuk membiayai rehap sejumlah bangunan SD,SMP dan SMA di wilayah pedalaman kabupaten itu.
"Jadi kalau kita mau pakai presentasi berapa yang kita salurkan ke tingkat kampung itu memang tidak fokus, tetapi dampaknya yang dirasakan dan dinikmati adalah seluruh masyarakat seluruh Jayawijaya," katanya.
Berita Terkait
Balai bahasa Papua revitalisasi bahasa lokal di Tanah Papua
Selasa, 19 Maret 2024 13:52
Pemprov ajak warga makan pangan lokal alternatif atasi beras mahal
Selasa, 19 Maret 2024 13:51
Satpol PP Mimika rutin gelar operasi penertiban selama puasa Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 13:49
RSUD Yowari anggarkan Rp2,5 miliar pengobatan gratis bagi orang asli Papua
Selasa, 19 Maret 2024 11:18
Karantina Papua Tengah tahan seekor walabi tanpa dokumen resmi
Selasa, 19 Maret 2024 11:16
SMA Trikora Jayapura siapkan 45 siswa ikut Olimpiade Sains Nasional
Senin, 18 Maret 2024 21:29
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
BI Papua proyeksikan butuh uang Rp1,62 triliun selama Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:27