Wamena (Antaranews Papua) - Bank Papua memberi bantuan 20 unit mesin pengolah biji kopi dan rumah pengering biji kopi kepada petani di Jayawijaya.
Direktur Operasional Bank Papua Isak Wopari di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan distrik penerima bantuan adalah Distrik Pyramid, Koragi, Bpiri dan Distrik Wollo.
"Di Distrik Pyramid ini ada dua kelompok besar yang kami bantu, kemudian untuk Distrik Koragi satu kelompok, dan Distrik Bpiri satu dan Wollo masing-masing satu," katanya.
Ia mengharapkan peralatan untuk mengolah pascapanen kopi yang diberikan bisa membantu petani sebab mereka sudah menanam dan memaanen kopi dengan baik.
Kepala Divisi UKM dan Komsumer Bank Papua Kusyanto mengatakan selain kopi, produk lokal yang menjadi perhatian mereka dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) adalah pengelolaan sagu dan rumput laut.
"Khusus untuk kopi, tahun ini kami fokus ke enam titik yaitu di Jayawijaya, Dogiyai, Serui dan Lanny Jaya," katanya.
Ia mengatakan jika dirupiahkan, program sosial untuk peralatan kopi di Jayawijaya tidak besar, namun Bank Papua mengharapkan bantuan itu dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kusyanto mengatakan perhatian mereka tidak putus pada penyerahan peralatan, sebab akan dilanjutkan pada pelatihan kepada petani.
"Termasuk pembelinya kita kasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tujuannya untuk pembeli kopi milik masyarakat lebih cepat, dan uangnya kembali lagi ke masyarakat," katanya.