Wamena (ANTARA) - Aparat Kepolisian menggagalkan tiga penumpang pesawat yang hendak berangkat di Bandar Udara Wamena, Provinsi Papua karena menggunakan identitasyang tidak sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nama yang tercantum di tiket.
Kapolsek KP3 Bandar Udara Wamena Ipda Enceng Kurniadi di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan tiga identitas yang tidak sesuai itu ditemui saat dilakukan razia calo tiket.
"Tadi yang ditahan tiga orang, tidak dikasih berangkat karena nama di tiket dan KTP tidak sesuai," katanya.
Dari razia bersama pihak kepolisian dan bandara itu, diamankan juga sejumlah KTP hasil scan.
Enceng mengatakan informasi yang diperoleh dari tiga orang tersebut, mereka membeli tiket di agen penjualan.
"Mereka beli di agen dengan menggunakan KTP yang discan, sehingga kita lagi memperdalam pembuatan-pembuatan KTP hasil scan. KTP yang discan banyak juga," katanya.
Pelaksana tugas sementara Kepala Bandara Wamena Fredy Hallatu mengimbau petugas bandara untuk lebih teliti memeriksa identitas warga yang hendak berangkat, guna mencegah terjadinya permainan calo tiket.
"Intinya selaku petugas di sini, kami hanya punya SOP memeriksa identitas sesuai dengan tiket yang digunakan. Kalau itu salah kami kembalikan," katanya.
Fredy mengatakan dari hasil razia calo bersama yang dilakukan, hampir tidak ditemukan adanya permainan calo tiket dan pihak bandara mencurigai KTP hasil scan itu karena keinginan calon penumpang.
"Jadi ada inisiatif dari calon penumpang karena beralasan dia tidak punya KTP, jadi dia ambil KTP saudara atau teman, lalu dia taruh fotonya dia lalu discan, jadi kalau petugas tidak jeli, itu sama, kelihatan aslinya sama," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk membeli tiket dengan menggunakan identitas asli atau bukan identitas hasil scan.
"Kita tidak tahan tiketnya, kita tahan KTPnya. Jadi yang bersangkutan silahkan kembali ke disdukcapil, mengganti nama dengan nama yang asli," katanya.