Jayapura (ANTARA) - Pengurus Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Papua memprediksi jumlah wisatawan khususnya mancanegara yang akan menyaksikan Festival Lembah Baliem di Wamena menurun.
Ketua DPD Asita Papua Iwanta Perangin-angin kepada Antara di Jayapura, Rabu mengatakan, menurunnya jumlah wisatawan ke festival yang dilaksanakan awal Agustus itu diduga akibat mahalnya harga tiket antar daerah.
Dari laporan yang diterima jumlah kamar hotel yang dipesan di Wamena juga mengalami penurunan dibanding tahun 2018 lalu.
“Memang betul akibat mahalnya harga tiket domestik diduga menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang akan menyaksikan berbagai atraksi selama festival yang dilaksanakan di Wamena dari tanggal 7-10 Agustus mendatang,” kata Gantang, panggilan akrab Iwanta.
Dikatakan, diperiode yang sama tahun 2018 lalu, dua bulan menjelang pelaksanaan festival tingkat pemesanan kamar sudah mencapai 80 persen namun saat ini menurun sekitar 70 persen.
Para wisatawan mancanegara khususnya yang perorangan atau backpaker tidak lagi bisa mengunjungi Papua tanpa rencana yang matang, kata Gantang seraya menambahkan bila sebelum kenaikan harga tiket, para wisatawan dapat mengunjungi banyak daerah di Indonesia termasuk Papua.
Namun hal itu agak sulit dilakukan karena mahalnya harga tiket, kata Gantang. Festival Lembah Baliem yang berlangsung setiap tahun itu pertama kali dilaksanakan tahun 1989 dengan menghadirkan sejumlah atraksi budaya diantaranya perang-perangan.