Jayapura (ANTARA) - Daftar tunggu calon jamaah haji dari 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua sampai 20 tahun ke depan.
"Daftar tunggu calon haji asal Papua itu 20 tahun, totalnya ada 20.400 lebih calon," kata Kasi Pengelolaan Keuangan dan Sistem Informasi Haji Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Makkatul Mukaromah di Kota Jayapura, Minggu.
Menurut dia, calon jamaah haji itu disesuaikan dengan kouta tiap tahun yang diberikan oleh Kementrian Agama RI yakni 1.080 tiap tahunnya.
"Namun tahun ini, ada penambahan kouta secara nasional itu sebanyak 10.000 lebih. Papua mendapat tambahan sebanyak 315, masing-masing itu 158 untuk kuota selanjutnya dan 157 itu untuk lansia dan pendamping," katanya.
Sehingga, kata dia, total kouta calon jamaah haji tahun ini mencapai 1.395 kursi, itu didapatkan dari 1.080 ditambah dengan 315.
Namun, kata dia, ada 16 calon jamaah haji dari 1.395 itu mengajukan pindah daerah keberangkatan karena pindah tugas atau alasan lainnya.
"Jadi, hanya 1.377 calon jamah haji yang akan berangkat dari Papua dan embarkasi dari Makasar, Sulawesi Selatan. Kalau yang 16 orang itu, tetap dihitung dari Papua tetapi keberangkatannya dari tempat lain," katanya.
Disinggung mengenai biaya naik haji, Mukaromah mencontohkan untuk calon jamahan haji yang daftar pada 2011/2012 total biaya yang dikeluarkan itu sebanyak Rp39,5 juta lebih.
"Calon jamaah yang ingin mendapatkan nomor kursi itu harus membayar sebanyak Rp25 juta yang dibayar secara tunai, lalu sisanya dari total Rp39,5 juta itu juga ada perinciannya, juga dibayar tunai," katanya.
Berita Terkait
Kemenko PMK: Gudang logistik di Papua perlu dibangun
Senin, 18 November 2024 21:59
Diskominfo Mimika: Pers miliki tanggung jawab sosial kemasyarakatan
Senin, 18 November 2024 21:57
Pj Gubernur Papua minta Pansel DPRP bekerja sesuai mekanisme
Senin, 18 November 2024 21:55
Pemkab Biak alokasi dana otsus program siswa unggul Papua
Senin, 18 November 2024 21:52
Disdik Jayapura: Pengembangan bahasa daerah jadi prioritas
Senin, 18 November 2024 21:50
Ahli gizi: Konsumsi makanan kaleng perlu diawasi terutama pada anak
Senin, 18 November 2024 21:49
Dinkes Mimika harapkan kolaborasi tingkatkan kesehatan masyarakat
Senin, 18 November 2024 17:12
Pemprov Papua: Penerapan program inseminasi buatan baru empat daerah
Senin, 18 November 2024 16:45