Wamena (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Wamena di Jayawijaya, Provinsi Papua belum mengeluarkan peringatan kepada maskapai terkait musim angin kencang pada September.
Kepala BMKG Wamena Subahari saat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan peringatan akan dikeluarkan jika kecepatan angin terus bertambah hingga di atas 38 knot.
"Kalau kecepatan angin di atas itu, sudah ada warning untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia mengatakan pada bulan Agustus ke September setiap tahun, kecepatan angin bisa naik 34-37 knot.
"Di bawah pukul 12 siang pada bulan itu, kecepatan masih di bawah 10 knot dan ini terjadi setiap tahun di Wamena," katanya.
Pesawat berbadan kecil yang akan sangat berdampak apabila kecepatan angin di atas 38 knot.
"Setiap pesawat perlu memperhatikan landing safety speed dan arahnya karena kecepatan angin bisa berubah kapan saja," katanya.
Tiga hari lalu kecepatan angin di Jayawijaya naik hingga mendekati 37 knot.
Perubahan cuaca ini disebabkan karena memasuki bulan purnama yang puncaknya pada 14 September mendatang.
"Dua hari lalu suhu di Wamena 11 derajat Celsius dan hari ini 14 derajat Celsius karena ada pertumbuhan awan," katanya
Berita Terkait
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47