Jayapura (ANTARA) - Tim Kesehatan Gabungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dan TNI/Polri di Wamena yang melayani pengungsi korban demo anarkis Wamena, mengantisipasi kasus penyakit berbasis lingkungan.
"Untuk penanganan pasien korban demo rusuh Wamena ini sudah mulai berkurang, tetapi kita sekarang sudah harus mulai waspada terhadap penyakit yang berbasis lingkungan," kata Koordinator Tim Gabungan Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan TNI/Polri di Wamena, Paminto Widodo ketika dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura, Rabu.
Untuk pengungsi, kata dia, kemungkinan ada peningkatan kasus penyakit berbasis lingkungan itu sangat besar, maka beberapa strategi untuk menekan agar kasus-kasus penyakit berbasis lingkungan itu tidak meningkat, harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Termasuk masalah kesehatan jiwa, ini yang diperkirakan akan meningkat. Masalah stres sudah mulai meningkat, tetapi sudah menjadi prioritas Dinas Kesehatan Provinsi yaitu kesehatan jiwa dan penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB).
"Dan tidak menutup kemungkinan pada saat situasi sudah mulai kondusif itu kasus-kasus yang tersembunyi kemungkinan akan muncul, karena dengan kondisi normal pasti saya yakin kasus-kasus itu akan kelihatan," ujar Paminto.
Ia menambahkan, hal itu merupakan perkiraan dari Tim Kesehatan Gabungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, TNI/Polri.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyebutkan perlu mewaspadai pergeseran pola kasus dari trauma fisik ke penyakit berbasis lingkungan di pengungsian korban unjuk rasa yang berujung kerusahan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Senin (23/9) lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai di Jayapura, mengatakan analisis dampak yang perlu diwaspadai pertama, pergeseran pola kasus dari trauma fisik ke penyakit berbasis lingkungan di pengungsian.
Kedua, post trauma stress dissasster diperkirakan akan semakin meningkat, perlu trauma healing. Ketiga, pelayanan kesehatan dasar dilokasi pengungsi harus diprioritaskan pada penyakit yang berpotensi terjadi kejadian luar biasa (KLB).
Aksi unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9), merenggut puluhan nyawa, ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta di kabupaten itu juga rusak dan dibakar oleh massa demo.
Berita Terkait
Polres Jayapura fasilitasi pemulangan pengungsi di Kampung Besum
Minggu, 7 Januari 2024 10:08
BBPPKS Jayapura serahkan 1.000 paket bantuan warga Besum
Minggu, 7 Januari 2024 10:06
Polres Jayapura lakukan trauma healing pengungsi Besum
Sabtu, 6 Januari 2024 11:28
Dinsos Jayapura serahkan bahan makanan pengungsi Besum
Kamis, 4 Januari 2024 11:28
Dinkes Jayapura buka posko kesehatan untuk pengungsi
Rabu, 3 Januari 2024 12:43
Pemkab Jayapura salurkan bantuan bahan makanan pengungsi Besum
Selasa, 2 Januari 2024 14:36
Kodam XVII/Cenderawasih salurkan bansos untuk warga pengungsi Erogobak
Sabtu, 21 Oktober 2023 22:24
Kodim 1702 Jayawijaya gelar doa bersama untuk kedamaian Wamena
Jumat, 3 Maret 2023 15:02