Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra mengatakan penyidik Polri telah menetapkan 13 tersangka yang diduga terlibat dalam demonstrasi berujung kerusuhan dan perusakan hingga ada korban jiwa dan gelombang pengungsian warga di Wamena, Jayawijaya, Papua, yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dari jumlah tersebut, tiga orang di antaranya masih buron.
"Dari 13 (tersangka) ini, 10 orang sudah ditahan dan tiga orang masih DPO (daftar pencarian orang)," kata Saputra di Jakarta, Senin.
Para tersangka diduga telah melakukan penghasutan (dijerat dengan pasal 160 KUHP), melakukan kekerasan (pasal 170 KUHP) dan melakukan pembakaran (pasal 187 KUHP).
"Ini yang menjadi dasar mereka diproses," katanya.
Barang bukti yang disita dari para tersangka di antaranya 34 batu yang digunakan untuk menyerang, satu unit motor terbakar, satu kendaraan Toyota Hilux dan rekaman video. "Rekaman ini disita sebagai bukti petunjuk. Ini (video) yang juga diviralkan sebagai hoaks," katanya.
Sebelumnya terjadi demonstrasi di Wamena pada 23 September 2019 yang menyebabkan sedikitnya 31 orang meninggal dunia dan banyak lagi korban luka-luka. Kerusuhan itu diikuti aksi kekerasan fisik dan pembakaran rumah, pertokoan, perkantoran, dan lain-lain.
Berita Terkait
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
OJK beri edukasi keuangan Komunitas Muslim Wamena di Jayapura
Rabu, 27 Maret 2024 13:20
Satgas Damai Cartenz: Pembunuh aktivis perempuan diserahkan ke Kejari Wamena
Kamis, 1 Februari 2024 19:39
DPKP Biak bidik pemasaran ternak babi ke Wamena
Minggu, 21 Januari 2024 16:16
Kapolres Jayawijaya: Dua pembuat minuman beralkohol ditangkap di Wamena
Rabu, 10 Januari 2024 18:01
Satgas Pamtas RI-PNG laksanakan razia kendaraan Jalan Trans Papua
Senin, 11 Desember 2023 14:42
PT PLN Papua beri bantuan sarana air bersih ke pelanggan Wamena
Selasa, 14 November 2023 10:27
Polres Jayawijaya tangkap pembuat minuman beralkohol di Wamena
Jumat, 3 November 2023 1:33