Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menyatakan sempat terpincut dengan sosok Andik Vermansyah kala ia masih menangani tim nasional Vanuatu.
"Saya melihat aksinya sejak saya masih melatih timnas Vanuatu dan beruji coba dengan timnas Indonesia," ujar Paul Munster, Kamis.
Dalam pertandingan itu, timnas Vanuatu harus menyerah dengan skor telak 6-0. Salah satu yang menjadi sorotan Paul adalah aksi Andik Vermansyah yang selalu merepotkan pertahanan anak-anak asuhnya.
Jatuh cinta pada pandangan pertama itu berujung manis, kala Paul hijrah ke Indonesia menangani Bhayangkara FC. Paul dan Andik akhirnya bisa dipersatukan di Bhayangkara FC dan sama-sama bertekad untuk membawa The Guardian berjaya di Liga 1.
Menurut Paul, sosok Andik dianggap tepat untuk mengisi pos sayap Bhayangkara FC. Umpan-umpan silang serta tusukan-tusukannya bakal menjadi penyuplai bagi striker-striker jangkung yang ada di tubuh tim.
"Kehadirannya di tim kami menambah persaingan bagi pemain lain di posisi sayap," kata Paul.
Sepanjang kariernya, Andik selalu bermain untuk klub-klub besar. Setelah melakukan debutnya untuk Persebaya pada 2008, ia kemudian pindah ke Malaysia untuk berkiprah di Selangor (2013-2018) dan Kedah FA (2018-2019).
Pada tahun lalu, pemain yang pernah melakukan trial di klub AS DC United tersebut, pulang ke Indonesia dan membela Laskar Sape Kerrab.
Bergabungnya Andik menambah panjang daftar pemain baru Bhayangkara FC. Sebelumnya, Bhayangkara FC lebih dulu mendatangkan Ahmad Nur hardianto, Rangga Muslim Perkasa, Lee Won-Jae, Nady Bi Bola Guy-Herve, Renan Da Silva, Ruben Sanadi, dan Ezechiel Ndouasel.