Timika (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri meresmikan RS Bhayangkara yang diberi nama "RS Dira Cartenz" di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu.
Peresmian rumah sakit tipe IV itu ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan pemotongan pita oleh Kadinkes Papua Tengah dr Silvanus Sumule disaksikan Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kapusdokkes Polri Irjen Pol Dr Asep Hendradiana, SP.An-TI.Subsp.IC (K),M.Kes dan Karumkit Bhayakara TK. I Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr Hariyanto, Sp.PD .
Rumah sakit yang dibangun di Mile 32 menghabiskan dana sekitar Rp 65 miliar .
Kapolda Mathius Fakhiri berharap, rumah sakit itu dapat menolong anggota dan warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Apalagi, kata dia, pembangunan rumah sakit tersebut didasarkan kesulitan anggota yang cedera saat penugasan, mendapatkan pelayanan secara cepat.
"Awalnya yang menjadi dasar pembangunan rumah sakit itu untuk membantu, khususnya anggota Polri, mendapatkan penanganan segera ketika terjadi insiden misalnya kontak tembak dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) namun rumah sakit ini juga siap melayani dan menangani warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah dr Silvanus Sumule mengapresiasi peresmian RS Bhayangkara di Timika.
Ia mengharapkan RS itu segera dilengkapi semua persyaratan agar pihaknya bisa melakukan kerja sama, seperti halnya dilakukan di rumah sakit lainnya.
Ia mengatakan melalui dana otonomi khusus, Pemprov Papua Tengah mengalokasikan dana untuk membantu warga, terutama orang asli Papua (OAP), mendapat pelayanan yang tidak terjangkau oleh BPJS Kesehatan.
"Melalui program 'Kartu Otsus Sehat' Pemprov Papua Tengah membantu warganya mendapat pelayanan kesehatan yang tidak dibiayai BPJS, misalnya bantuan kepada warga yang menjadi korban penembakan atau KDRT," kata dia.