Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama A. Helmy Faishal Zaini mengatakan almarhum K.H. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) merupakan pribadi yang gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Beliau adalah sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan juga menjadi perekat nilai-nilai kebangsaan," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
Gus Sholah tutup usia pada usia 77 tahun, Minggu malam, setelah sebelumnya mengalami perawatan karena penyakit jantung.
Atas kabar itu, Helmy mengatakan keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas berpulangnya adik Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.
"Semoga husnulkhatimah dan diampuni segala kesalahannya," kata dia.
Menurut dia, Indonesia berduka kehilangan tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Saya mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga NU untuk meneladani kegigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan oleh beliau semasa hidup," katanya.
Helmy mengatakan gagasan-gagasan kebangsaan Gus Sholah senantiasa menjadi salah satu rujukan penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap bersemangat menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara yang bineka.
"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum," kata dia.
Berita Terkait
Dubes AS sampaikan belasungkawa atas meninggalnya ulama NU Gus Sholah
Selasa, 4 Februari 2020 17:12
Sejumlah tokoh nasional hadiri pemakaman Gus Sholah di Jombang
Senin, 3 Februari 2020 17:50
Ribuan pelayat sambut kedatangan jenazah ulama NU Gus Sholah
Senin, 3 Februari 2020 14:18
Presiden Jokowi melayat ke rumah duka Gus Sholah
Senin, 3 Februari 2020 9:52
Jenazah Gus Sholah disambut Gubernur Jatim di bandara Juanda
Senin, 3 Februari 2020 9:50
Obituari - Gus Sholah, organisasi NU, dan "standarisasi" pendidikan pesantren
Senin, 3 Februari 2020 8:44
Irfan Wahid: Almarhum Gus Sholah alami komplikasi sakit jantung
Senin, 3 Februari 2020 4:45
Gus Ipul: Sikap Gus Sholah sangat menghargai perbedaan patut diteladani
Senin, 3 Februari 2020 3:48