Wamena (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada tahun 2020 menyediakan 15 ribu bibit kopi arabika untuk diberikan kepada petani.
Kepala Distan Jayawijaya, Hendri Tetelepta di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan 15 ribu bibit itu akan dikembangkan di atas lahan seluas 15 hektare.
"Bibit kita tidak ambil dari luar karena di Welesi kita punya kebun sumber benih satu hektare, dan kebun ini sudah punya sertifikat dari kementerian jadi semua penyediaaan bibit kopi kami ambil dari situ," jelasnya.
Hingga tahun 2019 pengembangan kopi arabika di Jayawijaya baru dilakukan di 23 dari 40 distrik yang ada.
"Dari 328 kampung kita baru pengembangan kopi di 110 kampung dengan jumlah petani 1.805 kepala keluarga dan luasan keseluruhan kebun 2.026 hektare," ujarnya.
Data per Desember 2019 menyebutkan petani kopi di Jayawijaya memproduksi 132,9 ton kopi pertahun dan dibeli oleh Koperasi Amukme di Timika, Kopi Garuda, satu perusahaan di Kementerian BUMN serta beberapa pengusaha di Jayapura.
Hendri menerangkan dari 2.026 hektare luasan kebun kopi di Jayawijaya, 320 hektare diantaranya merupakan tanaman baru, 331 hektare tanaman belum menghasilkan dan 554 hektare merupakan kawasan penghasil 132,9 ton kopi pada tahun 2019.
"Dari 2.026 hektare itu, ada 821 hektare yang masuk kategori kebun rusak, tidak terpelihara karena banjir dan sebagainya," sebut Hendri.