Sydney (ANTARA) - Otoritas di Australia membuka sebagian wilayah Pantai Bondi di Sydney, Selasa, setelah tutup beberapa minggu karena aturan pembatasan aktivitas guna menekan penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
Pada Selasa pagi saat musim gugur yang cerah dan dingin, puluhan peselancar telah menanti barikade penghalang masuk ke pantai diangkat. Saat besi-besi penghalang diangkat oleh petugas, mereka berlari menuju ke pantai paling terkenal di Australia itu.
Kembali dibukanya sebagian wilayah Pantai Bondi merupakan bagian dari pelonggaran aturan pembatasan dan larangan lain yang sempat diberlakukan pemerintah setempat demi memperlambat penularan virus.
Akibat kebijakan pembatasan, Pantai Bondi sempat tutup selama lima minggu setelah rombongan orang memadati wilayah pesisir itu untuk berjemur di bawah sinar matahari dan berenang.
Pada saat temuan kasus positif COVID-19 melambat sampai di bawah satu persen per hari, negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, memperbolehkan peselancar kembali berkegiatan di Pantai Bondi. Namun, para pengunjung hanya dapat berkegiatan di area lurus yang langsung menuju ke bibir pantai.
Kebijakan yang sama juga diberlakukan di pantai terdekat. Saat kegiatan berolahraga mereka berakhir, pengunjung diminta petugas langsung kembali ke rumah.
"Senang rasanya dapat kembali ke pantai. Kami telah menginginkan ini sejak pantai ditutup," kata warga Sydney, Pierre Rainard.
"Matahari panas dan air yang sejuk, ini sangat indah dan sempurna," ujar dia.
Warga Sydney lain, Daryn Sennett mengatakan akses menuju pantai cukup besar. "Saya pikir sebagian besar pengunjung mencatat (apa yang boleh dikerjakan, red) saat ini, mengikuti aturan dan semoga itu dapat membuat pantai-pantai buka," terang Rainard.
Pimpinan negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian berencana melonggarkan aturan pembatasan lainnya sejak Jumat (24/4), di antaranya mengizinkan penduduk menerima dua tamu ke dalam rumah.
Pembatasan aturan pemerintah federal seperti penutupan restoran dan pub di wilayah perbatasan, serta batasan pengunjung pernikahan dan pemakaman masih akan terus berlaku sampai pertengahan Mei.
Sumber: Reuters