Sydney (ANTARA) - Penumpang kapal pesiar yang terjangkit wabah virus corona diizinkan turun di kota pelabuhan Australia meski ada pemberitahuan kepada pihak berwenang bahwa 13 penumpang sakit, seperti dilansir media.
Kapal Ovation of the Seas mengatakan kepada otoritas federal soal mereka yang sakit, termasuk tiga orang yang mengalami demam tinggi, sebelum bersandar di Circular Quay Siydney pada 18 Maret, menurut laporan saluran Seven News pada Jumat malam.
Namun Pasukan Perbatasan dan pejabat kesehatan negara bagian New South Wales membiarkan kapal milik Royal Caribbean tersebut berlabuh tanpa pemeriksaan, dengan para penumpang diimbau agar "mereka tidak perlu mengisolasi diri arau karantina" beberapa hari sebelumnya, menurut saluran tersebut.
Hingga kini 98 penumpang kapal pesiar Ovation of the Seas terbukti positip COVID-19 dan salah satu dari mereka yakni lansia berusia 72 tahun meninggal, tambahnya.
Pengungkapan terbaru itu muncul di tengah kabar penyelidikan kriminal negara bagian terhadap operasi pelayaran setelah sekitar 2.700 penumpang dari kapal pesiar lain, yakni Ruby Princess, dibiarkan turun di Sydney pada 19 Maret. Para penumpang itu kemudian dikaitkan dengan ratusan laporan kasus COVID-19 dengan sedikitnya 15 kematian.
Kapal Ovation of the Seas sedang dalam perjalanan dari Sydney menuju Selandia Baru dan Pulau Pasifik, namun mengubah arah setelah Perdana Menteri Australia Scott Morrison menutup perbatasan dan mengusir kapal pesiar tersebut.
Sebelum berlabuh, laporan kesehatan dari kapal tersebut menyatakan 13 penumpang mengalami gejala sakit dalam 14 hari belakangan, kata saluran tersebut mengutip catatan federal.
Para penumpang tidak mendapat imbauan dari otoritas kesehatan negara bagian untuk "mengisolasi diri atau menjalani karantina sampai beberapa hari kemudian," katanya.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Hong Kong siapkan pemulangan penumpang di kapal pesiar Diamond Princess
Minggu, 16 Februari 2020 13:03
Penumpang kapal pesiar mewah turun di Kamboja setelah ditolak lima negara
Jumat, 14 Februari 2020 9:32
Pejabat Imigrasi: dokumen awak-penumpang kapal pesiar La Familia lengkap
Kamis, 8 Februari 2018 19:48
Karantina Papua Selatan awasi masuknya bibit tebu asal Australia
Jumat, 26 April 2024 15:12
Dubes Australia apresiasi hasil pembangunan di Tanah Papua
Senin, 26 Februari 2024 19:16
Pemprov Papua dan Dubes Australia bahas program beasiswa mahasiswa
Senin, 26 Februari 2024 18:36
Wakil PM Marles tegaskan Australia tidak dukung separatis Papua
Jumat, 23 Februari 2024 21:59
BPS: Australia pemasok barang terbesar Papua pada Juli 2023
Selasa, 15 Agustus 2023 20:33