Seoul (ANTARA) - Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan negaranya tak berniat "mengancam AS," menurut laporan media pemerintah.
"Kita tidak punya niat untuk mengancam AS," katanya. "Sejauh mereka tidak menyentuh dan melukai kita, segalanya akan berjalan seperti biasa."
Yo Jong juga mengatakan pertemuan puncak antara Korut dan Amerika Serikat untuk saat ini hanya berguna bagi Washington, bunyi laporan tersebut.
Menurut dia, pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump mungkin tidak akan terjadi tahun ini "tapi kita tidak pernah tahu," demikian dilaporkan kantor berita Korut, KCNA, pada Jumat.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Kamis (9/7) mengatakan ia "sangat berharap" pembicaraan dengan Korut akan berlanjut.
Pompeo juga tampaknya tetap membuka kemungkinan soal pertemuan antara Kim dan Trump.
Korea Utara, melalui berbagai pernyataan baru-baru ini, menolak gagasan untuk menggelar perundingan baru.
Yo Jong menegaskan kembali keberatan Pyongyang terhadap apa yang ia lihat sebagai kebijakan AS yang berbau permusuhan dan sikap mementingkan diri, termasuk dengan terus menjatuhkan sanksi terhadap Korut.
"Kita tidak mengatakan bahwa kita tidak akan pernah melakukan denuklirisasi, tetapi kita tegaskan bahwa kita tidak dapat melakukannya sekarang," kata Yo Jong.
Komentarnya itu disampaikan dengan nada yang agak lebih lembut daripada pernyataan sebelumnya. Yo Jong bahkan menyebutkan bahwa dirinya mendapat izin khusus untuk melihat rekaman perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli di Amerika Serikat baru-baru ini.
Yo Jong mengungkapkan bahwa kakaknya --Kim Jong Un-- telah memerintahkan dirinya untuk menyampaikan salam kepada Trump dan ucapan semoga sukses bagi Trump.
Namun, kata sang adik, Washington akan kembali bersikap bermusuhan bahkan walaupun pemimpin kedua negara memiliki hubungan baik.
Pernyataan-pernyataan Yo Jong itu muncul satu hari setelah utusan AS untuk Korea Utara, Wakil Menlu Stephen Biegun, menyelesaikan kunjungannya selama tiga hari ke Korea Selatan.
Di Seoul, Biegun menepis spekulasi bahwa selama kunjungannya itu ia berupaya melakukan pertemuan dengan para pejabat Korut. Namun, katanya, Amerika Serikat tetap terbuka untuk melakukan pembicaraan.
Kim Jong Un dan Trump sudah bertemu tiga kali, namun tidak berhasil mencapai kompromi soal program senjata nuklir Korut ataupun soal sanksi-sanksi internasional yang diberlakukan terhadap Pyongyang.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Korut diduga meluncurkan rudal balistik
Selasa, 11 Januari 2022 15:04
Joe Biden tidak berniat temui Kim Jong Un
Selasa, 30 Maret 2021 13:43
Adik pemimpin Korut kecam presiden Korsel Moon karena kritik uji coba rudal
Selasa, 30 Maret 2021 9:41
Lewat air mata dan ucapan maaf, Kim Jong Un ingin rebut simpati rakyat Korut
Rabu, 14 Oktober 2020 3:15
Kim Jong Un sampaikan maaf atas penembakan warga Korsel terkait virus corona
Jumat, 25 September 2020 15:17
Kim Jong Un minta pejabat antisipasi virus corona dan topan
Rabu, 26 Agustus 2020 9:01
Pemimpin Korut Kim Jong Un: tidak akan ada perang lagi berkat senjata nuklir
Selasa, 28 Juli 2020 9:18
Kim Jong Un: Bisa dikatakan virus corona telah masuk ke Korut
Minggu, 26 Juli 2020 12:10