Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Noor Achmad mengatakan Wantim MUI mendesak pencabutan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila dari Program Legislasi Nasional.
"Menetapkan hati dan pikiran agar RUU HIP dicabut dari Prolegnas," kata Noor melalui konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan Wantim MUI memantapkan keyakinan tentang Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah dalam kehidupan berbangsa serta bernegara sudah final.
Untuk itu, kata dia, Wantim MUI memantapkan hati untuk mengawal Pancasila dari setiap upaya untuk mengubah atau menafsirkan dasar negara tersebut secara sepihak.
"Maka upaya mengotak-atik Pancasila sebagaimana kesepakatan pada 18 Agustus 1945 adalah kontraproduktif dan potensial menciptakan pertentangan dalam kehidupan bangsa," kata dia.
Dalam hal itu, Noor mengatakan Wantim MUI meminta DPR dan pemerintah agar tidak membentuk peraturan dan perundangan yang tidak membawa kemaslahatan masyarakat dan hanya menguntungkan segelintir pengusaha saja seperti RUU Omnibus Law dan UU Minerba.
Ketua Wantim MUI Din Syamsuddin mengatakan RUU HIP berupaya mengotak-atik Pancasila yang sudah final. Dengan begitu, upaya merevisi Pancasila bertentangan dengan konsensus bangsa dan harus ditentang.
"Jangan ada tafsir sepihak, jangan memeras Pancasila menjadi Ekasila, Trisila. Kita minta betul RUU HIP ditarik dari Prolegnas," katanya.
Adapun penarikan RUU HIP itu sangat ditekankan oleh Din Syamsuddin karena sudah berlarut-larut. Tidak ada tanda-tanda pembahasan RUU HIP itu akan dihentikan tetapi hanya ditunda sementara.
Pembahasan terkait regulasi itu dapat dimulai lagi kapan saja jika tidak dihentikan permanen. "Ini sudah berlarut-larut, sudah sekian waktu belum ada gelagat niat baik dari DPR dan pemerintah," kata dia.
Berita Terkait
Din Syamsuddin: Artidjo Alkostar adalah sosok hakim yang sangat pemberani
Senin, 1 Maret 2021 11:22
Dituding radikal, tokoh Tionghoa sebut Din Syamsuddin sosok yang moderat
Selasa, 16 Februari 2021 9:30
Petisi tolak Din Syamsuddin sebagai radikal mencapai 12 ribuan
Senin, 15 Februari 2021 4:15
Penusukan pendakwah Ali Jaber, MUI: polisi jangan mudah percaya alasan gila
Selasa, 15 September 2020 4:45
Din Syamsuddin: Malik Fadjar akrab dengan aktivis muda Muhammadiyah
Selasa, 8 September 2020 5:34
Din Syamsuddin: Jika umat Islam merasa aman jangan halangi shalat Id mereka
Kamis, 21 Mei 2020 1:36
Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin imbau pemerintah berbagi masker dan hand sanitizer
Jumat, 6 Maret 2020 3:35
Unsur lintas agama serukan perlindungan hutan tropis di Indonesia
Jumat, 31 Januari 2020 3:28