New York (ANTARA) - Dolar AS secara luas lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), ketika euro naik mendekati tertinggi empat bulan, karena negosiasi yang sedang berlangsung antara para pemimpin Uni Eropa tentang dana pemulihan dapat mengangkat blok dari resesi saat ini.
Pandangan para pemimpin UE tentang rencana stimulus massal tetap "berbeda secara diametris", Perdana Menteri Ceko Andrej Babis mengatakan pada Jumat (17/7/2020).
Ke-27 kepala Uni Eropa sedang berjuang untuk mencapai konsensus pada anggaran 2021-27, yang diusulkan di atas satu triliun euro, dan dana pemulihan baru terkait senilai 750 miliar euro, yang dimaksudkan untuk membantu membangun kembali ekonomi selatan yang paling terkena dampak pandemi.
Euro menguat 0,49 persen menjadi 1,144 dolar di akhir sesi Amerika Utara, tak jauh dari puncak Rabu (16/7/2020) 1,145 dolar, tertinggi sejak kejatuhan keuangan akibat Virus Corona pada Maret.
"Hasil positif pada akhir KTT Uni Eropa pada Sabtu berpotensi menjadi tiket euro ke tertinggi baru untuk tahun ini," kata Analis Pasar Senior Western Union Business Solutions, Joe Manimbo.
Jika ada kemajuan, euro bisa menembus level signifikan 1,15 dolar secara teknikal, yang belum tersentuh sejak Februari 2019.
"Sebaliknya hasil mengecewakan dapat menghentikan kenaikan euro baru-baru ini," kata Manimbo.
Kepala Penelitian Investasi BDSwiss Marshall Gittler mengatakan kepada kliennya, implikasi untuk euro jika Uni Eropa melanjutkan rencananya akan bertahan lama.
Kesepakatan "akan membuat euro lebih menarik sebagai mata uang cadangan dengan membangun kapasitas pusat fiskal yang dapat menanggapi guncangan merugikan, yang akan membuat serikat moneter lebih stabil", katanya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,36 persen menjadi 95,930. Dolar juga melemah terhadap yen Jepang dan franc Swis, karena langkah-langkah risk-on (pengambilan risiko) mengurangi selera terhadap aset-aset safe-haven dan memperkuat ekuitas AS.
Penurunan greenback terhadap mata uang safe-haven saingan mungkin menunjukkan daya tariknya, bahkan di saat krisis, telah memudar mengingat kebangkitan infeksi Virus Corona di Amerika Serikat.
Kebangkitan kembali virus mengikis sentimen konsumen pada pertengahan Juli, indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan menunjukkan pada Jumat, mengancam pemulihan perumahan dan ekonomi yang baru muncul. Beberapa area dalam episentrum virus di kawasan Selatan dan Barat yang padat telah menutup bisnis lagi atau menghentikan pembukaan kembali.
Berita Terkait
BPS: Impor non migas Papua senilai 507,54 juta dolar AS pada 2023
Senin, 15 Januari 2024 19:57
BPS sebut impor Papua tercatat senilai 52,73 juta dolar AS pada Juni 2022
Jumat, 15 Juli 2022 19:32
Impor Papua tercatat senilai 27,79 juta dolar AS pada Mei 2022
Rabu, 15 Juni 2022 21:56
Impor Papua tercatat senilai 33,22 juta dolar AS pada April 2022
Selasa, 17 Mei 2022 21:24
BPS:Impor Papua tercatat senilai 46,71 juta dolar AS pada Maret 2022
Selasa, 19 April 2022 2:25
Harga emas terdongkrak 14,7 dolar didorong kekhawatiran inflasi dan Ukraina
Jumat, 8 April 2022 5:48
Harga emas melemah 4,4 dolar jelang rilis risalah pertemuan Federal Reserve
Kamis, 7 April 2022 5:22
Harga emas jatuh 6,5 dolar tertekan prospek kebijakan moneter agresif Fed
Rabu, 6 April 2022 5:36