Sorong (ANTARA) - Berbagai komunitas pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan instansi terkait dan pelaku usaha wisata membersihkan pantai untuk menjaga kelestarian ekosistem setempat yang merupakan sumber kehidupan masyarakat di daerah itu.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat Ranny Irian Tumundo selaku penanggung jawab kegiatan itu di Sorong, Selasa, mengatakan kegiatan membersihkan pantai dan pemusnahan bintang laut berduri yang merupakan hama bagi terumbu karang oleh berbagai komunitas dan instansi telah terselenggara dengan baik selama satu hari penuh pada 29 Agustus 2020.
Kegiatan tersebut diikuti 100 orang lebih dari berbagai instansi, komunitas pencinta laut, dan pelaku pariwisata di Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, antara lain Himpunan Pramuwisata Indonesia, Club Diving SDI Raja Ampat, Freediver Raja Ampat, Mahasiswa UNIPA, Indara DIve Center, Wapnansan Homestay,
Perwakilan Konservasi Internasional Raja Ampat.
Selain itu, Perwakilan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kementerian Kelautan dan Perikanan Raja Ampat, Bank Papua Raja Ampat, Dinas Kebersihan Raja Ampat, Dinas Perikanan Raja Ampat, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Kantor Perwakilan Raja Ampat, Basarnas Perwakilan Raja Ampat, Polisi Perairan Polres Raja Ampat, Gurara Dive Resort, D'Coral Resort, TPK 48 Resort, Korpak Resort, Mora Raja Ampat, Senat Pustaka, dan Mata Bathin, AFU Resort, dan Dinas Pariwisata Raja Ampat, masyarakat, terutama Kampung Sapokren.
Ia menjelaskan kegiatan itu dalam rangka adaptasi kebiasaan baru kepariwisataan di tengah pandemi COVID-19 sekaligus menjaga kelestarian alam Kabupaten Raja Ampat yang merupakan destinasi wisata dunia.
Menurut dia, kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama institusi dan komunitas yang terlibat, yang menginginkan pembersihan pantai secara kolaborasi dan terus-menerus ke depannya.
"Kami berterima kasih kepada Bank Papua Raja Ampat serta seluruh instansi, komunitas pencinta alam, dan pelaku pariwisata yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan laut yang dinamakan Ocean Calling," ujarnya.
Pimpinan Komunitas Club Diving SDI Raja Ampat Shelstens Tabolong yang juga penanggung jawab kegiatan itu, mengatakan kegiatan tersebut juga silaturahim dan menjaga kekompakan antarinstansi maupun komunitas yang mempunyai kepedulian terhadap kelestarian alam di Kabupaten Raja Ampat.
"Inti dari kegiatan ini untuk mempersatukan instansi dan komunitas pencinta laut, dan pelaku pariwisata dengan satu tujuan yang sama menjaga kelestarian alam dan bersama memajukan pariwisata di Kabupaten Raja Ampat," kata dia.
Berita Terkait
Keluarga Marthen Indey: Upacara 1 Mei penghargaan untuk pahlawan Papua
Rabu, 1 Mei 2024 10:31
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36