Mumbai (ANTARA) - Kasus virus corona di India sudah mencapai 4,85 juta, termasuk 92.071 kasus baru, demikian Kementerian Kesehatan federal pada Senin.
Negara terpadat kedua dunia tersebut hanya tertinggal dari Amerika Serikat dalam jumlah kasus COVID-19 secara global. Namun, India melaporkan lebih banyak kasus COVID-19 dibanding Amerika Serikat sejak pertengahan Agustus.
Sejauh ini jumlah kematian COVID-19 di India relatif rendah ketimbang jumlah infeksi, yang kini mengalami peningkatan.
Lebih dari 1.100 orang di India meninggal karena COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga menambah total menjadi 79.722, menurut kementerian terkait.
Sebagai negara yang terdampak oleh pandemi corona, India juga sedang berpacu menemukan vaksin yang dapat menangkal infeksi corona.
Perusahaan farmasi India Zydus Cadila bekerja sama dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat Gilead Sciences menemukan vaksin virus corona, yang diberi nama ZyCoV-D, yang kini memasuki uji klinis.
Vaksin itu akan diujikan kepada 1.000 orang dewasa sebagai uji klinis tahap akhir pada Februari atau Maret tahun depan.
Kepala perusahaan Zydus Cadila mengatakan perusahaannya berencana memproduksi sebanyak 100 juta dosis vaksin pada tahun pertama.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Imigrasi tingkatkan pengawasan tenaga kerja asing asal India di Lapan Biak
Kamis, 2 Juni 2022 12:43
Panglima TNI sambut baik kerja sama kemaritiman dengan India
Senin, 21 Maret 2022 13:13
Kabar terkini pandemi COVID-19 berbagai negara dunia
Senin, 24 Januari 2022 14:24
The Daddies menang mudah menuju final India Open 2022
Minggu, 16 Januari 2022 3:31
Ganda Hendra/Ahsan tingkatkan fokus jelang kontra Malaysia di semifinal
Sabtu, 15 Januari 2022 8:24
Tommy Sugiarto terhenti babak pertama tunggal putra India Open
Rabu, 12 Januari 2022 20:51
The Daddies tundukkan wakil tuan rumah India menuju babak kedua
Selasa, 11 Januari 2022 16:15
Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnituda guncang perbatasan India-Myanmar
Jumat, 26 November 2021 12:33