Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Beka Ulung Hapsara mengatakan konstruksi peristiwa penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditemukan dari rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 masih "kasar" dan perlu dianalisis lebih mendalam.
"Jadi (temuan rekaman kamera pengawas) tidak hanya di kilometer 50 saja, tetapi (konstruksi) sebelum dan sebelumnya juga kami dapat buktinya. Hanya saja, bukti itu masih perlu dianalisis. Karena ini (semua rekaman) kan masih 'kasar' lah begitu," kata Beka saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin.
Beka mengatakan Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM masih akan mendalami bukti rekaman-rekaman tersebut dalam waktu dekat.
Tim Komnas HAM juga masih terus menggali keterangan-keterangan tambahan dari saksi dan saksi ahli.
Sehingga, kata Beka, tidak benar yang mengatakan Komnas HAM berhasil memperoleh kesimpulan akhir terkait peristiwa penembakan enam laskar FPI tersebut.
"Sebab kami tidak pernah merilis soal kesimpulan. Jadi kalau ada pertanyaan apakah ada lokasi penyiksaan, kemudian benar-tidaknya informasi penyiksaan, dan sebagainya, silakan tanya kepada yang menyebarkan," kata Beka.
Hingga saat ini, kata dia, Tim Komnas HAM baru memeriksa keterangan sejumlah pihak antara lain FPI, Polda Metro Jaya, Badan Reserse Kriminal Polri, serta dokter forensik.
Tim juga telah melakukan pemeriksaan barang bukti dari kepolisian, serta memeriksa saksi-saksi baik dari FPI, petugas polisi, pihak Jaksa Marga, maupun saksi masyarakat.
"Sementara pemeriksaan dari FPI, polisi, saksi masyarakat, dan Jasa Marga itu lebih dari 30 orang ya," tuturnya.
Selain itu, Tim Komnas HAM juga melakukan investigasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan sejumlah barang bukti seperti tujuh butir proyektil peluru, empat butir selongsong, dan sejumlah serpihan bagian dari mobil yang diyakini terkait dengan peristiwa tersebut.
Tim Komnas HAM juga turut mengamankan sejumlah bukti petunjuk lainnya seperti rekaman percakapan dan rekaman kamera pengawas Jasa Marga.
Berita Terkait
Empat area pasar Biak dipasang kamera pengawas
Rabu, 30 Oktober 2024 19:14
Bupati Biak Numfor minta perkantoran pemerintah pasang kamera pengawas
Jumat, 12 Januari 2024 18:39
Pemkab Biak Numfor pasang 12 kamera pengawas di lampu pengatur lalu lintas
Selasa, 27 September 2022 18:06
Bandara Frans Kaisiepo perbanyak kamera pengawas runway
Kamis, 22 Februari 2018 9:56
Bandara Frans Kaisiepo pasang 40 unit kamera pengawas
Rabu, 25 Januari 2017 10:20
Polisi Mimika minta perbankan perbanyak kamera pengawas
Selasa, 24 Januari 2017 16:53
Pemkot Jayapura periksa CCTV menjamin keamanan jelang pilkada
Selasa, 2 Juli 2024 16:55
Pemkab Jayapura pasang 106 CCTV perketat keamanan di kantor bupati
Selasa, 20 Februari 2024 1:00