Jakarta (ANTARA) - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mendorong pemerintah untuk meningkatkan edukasi dan literasi secara kontinu dan merata tentang vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat luas dengan memanfaatkan semua jejaring sosial sebagai media sosialisasi.
"Edukasi publik yang diharapkan menyangkut distribusi vaksin, pelaksanaan vaksinasi, efektivitas vaksinasi, termasuk kemungkinan kontra indikasi dan penanganannya yang telah dipersiapkan," kata Ketua Umum PGI Gomar Gultom PGI dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menyikapi upaya penanggulangan COVID-19 melalui pengadaan vaksin dan rencana vaksinasi oleh pemerintah, PGI mengimbau gereja-gereja untuk
memberikan dukungan optimal bagi pelaksanaannya.
"Tentunya dukungan ini diberikan dengan tetap memperhatikan penerapan persyaratan minimal bagi upaya vaksinasi, termasuk batasan usia yang disyaratkan," ujar Gomar.
PGI mengajak gereja-gereja untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi teknis yang bertanggung jawab untuk melaksanakan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
"Tak dapat disangkali berkembangnya berbagai rumor saat ini yang meragukan efektivitas tindakan vaksinasi. Hal ini seharusnya memantik sikap kritis kita untuk melakukan klarifikasi pada saluran-saluran resmi pemerintahan dan instansi teknis terkait, dan tidak mengembangkan kekhawatiran tanpa verifikasi informasi yang jelas," tuturnya.
Gomar menuturkan 2021 harus dijalani dengan sikap optimistis dan berpengharapan, sekalipun pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan global yang harus ditanggulangi bersama.
"Kita patut bersikap optimistis karena melihat berbagai upaya global yang tengah dilakukan sungguh-sungguh untuk memutus mata rantai sebaran virus Corona, maupun membangun sistem kekebalan tubuh masyarakat di tengah situasi pandemi ini," ujarnya.
Gomar menuturkan kesediaan Presiden Joko Widodo serta para tenaga medis untuk menjadi pihak pertama yang menerima tindakan vaksinasi patut dilihat sebagai upaya membangun kepercayaan publik dalam pelaksanaan vaksinasi secara luas.
Menurut PGI, pelaksanaan vaksinasi tidak dengan serta merta memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Oleh karenanya, perilaku ketat untuk melakukan protokol kesehatan diri sendiri dan orang lain, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, harus tetap dipertahankan sampai situasi pandemi secara resmi diumumkan telah mereda.
Berita Terkait
PGI imbau umat Kristiani hindari "open house" merayakan Natal
Senin, 21 Desember 2020 15:01
Persekutuan Gereja Indonesia minta pemerintah kaji ulang kebijakan normal baru
Jumat, 29 Mei 2020 15:39
Ketum PGI Gomar: semangat ibadah puasa di tengah pandemi COVID-19
Jumat, 24 April 2020 22:35
PGI: Bangun solidaritas di tengah penyebaran COVID-19
Sabtu, 28 Maret 2020 12:35
Dinkes Biak: Layanan vaksinasi-imunisasi anak capai 85,5 persen
Senin, 30 September 2024 19:35
Pemkab Jayapura imbau warga vaksinasi anjing peliharaan mencegah rabies
Sabtu, 28 September 2024 18:44
Dinkes vaksinasi polio 1.500 anak di Puskesmas Distrik Biak Utara
Kamis, 5 September 2024 21:26
Dinkes Biak target vaksinasi PCV 3.131 anak balita
Senin, 8 Mei 2023 15:26