Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam didampingi Analis Utama Intelijen Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Pol Ibnu Suhendra mengatakan, 18 orang kerabat dari dua terduga teroris MR (45) dan SA (22) yang diamankan itu hanya untuk pemeriksaan dan jika tidak terbukti keterlibatan-nya akan dipulangkan ke rumahnya.
"Yang diamankan itu ada istri, anaknya dan kerabat lainnya. Mereka semua diamankan oleh Densus 88 untuk pemeriksaan saja dan nanti setelah pemeriksaan akan ditelaah," ujar Irjen Pol Merdisyam di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, 18 yang diamankan termasuk yang luka tembak berinisial I (30) dan sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar itu untuk mengetahui peran dan keterlibatan mereka dengan terduga teroris MR dan SA.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyatakan, jika hasil pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan oleh penyidik Densus 88 Antiteror dan dinyatakan tidak terlibat jaringan teroris, maka akan dikembalikan ke rumahnya.
"Nanti jika hasil pemeriksaan selesai dan telaah dilakukan, jika tidak terbukti maka akan dikembalikan ke rumahnya. Jika ada yang terlibat, maka akan didalami lagi," tutur-nya.
Selain itu, proses pemakaman dua orang terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), RZ (44) dan AZ (22) dikawal ketat oleh aparat Brimob Polda Sulsel.
"Kenapa dilakukan pengawalan karena kami ingin agar proses pemakaman berjalan lancar dan tidak menimbulkan penolakan dari masyarakat," ucap dia.
Ia mengatakan, dasar dari pengawalan oleh polisi dikarenakan adanya beberapa kasus yang sebelum-sebelumnya di mana masyarakat ketika mengetahui yang dimakamkan adalah jaringan sindikat teroris, maka akan ditolak.
Karena itu, pihaknya bersama dengan Densus 88 Antiteror berupaya menghilangkan permasalahan lanjutan di masyarakat seperti penolakan pemakaman.
"Ada di Gowa, salah satu TPU. Di mana tempatnya, itu kami tidak bisa sebutkan. Yang pasti, proses pemakaman-nya berjalan lancar di salah satu TPU," ungkap-nya.
Sebelumnya, dalam penggerebekan di rumahnya di Vila Mutiara, Cluster Biru Kelurahan Buluroken Kecamatan Biringkanaya, Makassar pada Rabu (5/1) dini hari, RZ dan AZ tewas tertembus peluru anggota karena berusaha menyerang dan melawan saat akan diamankan.
Berita Terkait
Polisi: Teroris di Merauke terkait kelompok Vila Mutiara Makassar
Selasa, 8 Juni 2021 23:18
Densus 88 Antiteror Polri sudah amankan 32 terduga teroris di Sulsel
Jumat, 16 April 2021 14:39
Polisi sterilkan rumah terduga teroris di Kota Makassar
Kamis, 15 April 2021 16:26
Flash - Polisi tembak mati seorang terduga teroris di Kota Makassar
Kamis, 15 April 2021 13:38
Densus 88 kembali amankan tiga terduga teroris bom di Makassar
Kamis, 1 April 2021 16:20
Densus 88 kembali amankan satu terduga teroris di Makassar
Rabu, 31 Maret 2021 14:57
Densus tangkap tiga terduga teroris JAD di sejumlah wilayah
Rabu, 31 Maret 2021 14:48
Polri harus tangkap provokator sebut teroris katedral Makassar rekayasa
Rabu, 31 Maret 2021 10:48