Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mewajibkan seluruh puskesmas (PKM) mengedukasi warga untuk menerima vaksin COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw ketika dihubungi dari Wamena,Rabu mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat keterangan agar puskesmas wajib melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai vaksin.
"Setiap puskesmas diberi tanggung jawab menyosialisasikan ke masyarakat soal vaksinasi COVID-19. Selain itu, di dinas, tepatnya sub bidang pemberantasan penyakit menular, mereka juga mengoordinir melakukan edukasi ke masyarakat," katanya.
Ia mengatakan warga berhak untuk tidak divaksin, namun dinas kesehatan wajib mengedukasi atau memberikan sosialisasi mengenai keamanan vaksin tersebut.
"Terserah mau vaksin atau tidak, tetapi hidup selalu berdampingan dengan orang lain, dimana bisa saja berpotensi terjadi penularan terhadap orang yang sehat," katanya.
Willy Mambieuw memastikan vaksin itu aman kepada masyarakat, bahkan Presiden RI Joko Widodo sudah menjadi orang pertama yang disuntk vaksin COVID-19.
"Bukan saja BPOM sendiri, bahkan WHO juga menyatakan bahwa vaksin ini aman karena di atas 50 persen, berarti efektivitasnya bagus," katanya.
Ia memastikan pihaknya belum menerima vaksin yang rencananya dikirim dari Jayapura ke Jayawijaya.
Berita Terkait
Pemkab Jayawijaya prioritas imunisasi dan vaksinasi di pelosok
Jumat, 7 Oktober 2022 14:51
Tim melayani vaksinasi COVID-19 penyandang disabilitas Jayapura di rumah
Rabu, 5 Oktober 2022 3:01
Dinkes Jayawijaya dukung pembukaan pos vaksinasi di Bandar Udara Wamena
Jumat, 15 Juli 2022 19:57
ARUS MUDIK - Polres Jayawijaya membantu pemudik dapatkan vaksinasi
Selasa, 26 April 2022 15:22
Dinkes ajak warga ikut vaksinasi agar Jayawijaya nol kasus COVID-19
Kamis, 14 April 2022 2:40
Dinkes Jayawijaya targetkan vaksinasi umum capai 70 persen
Rabu, 9 Februari 2022 14:46
Disdik Jayawijaya dukung pemberian vaksinasi campak bagi pelajar
Selasa, 8 Februari 2022 6:35
Sebanyak 18 ribu penerima vaksin COVID-19 belum terdata di Kemenkes
Kamis, 3 Februari 2022 13:48