Wamena (ANTARA) - Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi meminta organisasi perangkat daerah yang ditunjuk untuk mengkoordinasi distribusi bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor mengawasi penyaluran bantuan, memastikan bantuan sampai ke korban bencana.
"Dahulu kita dropping di distrik kemudian kepala distrik yang bagi, tetapi sekarang kita harus kawal sampai ke kampung-kampung yang terdampak dan distribusikan kepada keluarga yang datanya didaftarkan kepala kampung," kata Marthin di Wamena,Sabtu.
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Jayawijaya itu ingin memastikan seluruh korban bencana mendapat bantuan.
Ia mengatakan, pemerintah daerah menyiapkan bantuan sesuai dengan jumlah warga yang terdampak bencana berdasarkan data yang masuk dari para kepala kampung.
Dalam hal ini, ia melanjutkan, pemerintah menyiapkan bantuan berupa bahan makanan seperti beras, ikan kalengan, minyak goreng, gula, garam, teh, kopi, mi instan, dan biskuit.
"Saya harap bantuan ini ketika sampai di kampung itu untuk dimakan oleh masyarakat dan tidak boleh kembali ke kota, dalam arti bantuan ini dijual kembali ke Wamena, karena itu tidak dibenarkan," katanya.
Pemerintah daerah menyalurkan bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Jayawijaya mulai 17 Maret dan sampai sekarang masih mendistribusikan bantuan ke distrik-distrik yang terdampak bencana.
Di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, ada 23 distrik yang terdampak bencana alam, yakni Pyramid, Maima, Asotipo, Asolokobal, Wesaput, Pisugi, Siepkosy, Libarek, Kurulu, Wosi, Melagalome, Hubikiak, Wamena, Wita-waya, Wollo, Yalengga, Bolakme, Hubikosy, Musaftak, Asologaima, Silokarnodoga, Muliama, dan Kimbim.