Jayapura (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua mengimbau umat beragama menahan diri menyusul peristiwa ledakan bom bunuh diri di depan Katedral Makassar.
"Mari serahkan kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini kepolisian, agar menyelesaikan secepat mungkin, pasalnya, hal ini sangat berbahaya jika didiamkan," kata Ketua MUI Provinsi Papua KH Syaiful Al Payage di Jayapura, Minggu.
Syaiful mengutuk peledakan bom di depan Katedral Makassar dan menegaskan bahwa aksi teror dengan alasan apapun tidak dibenarkan.
"Kami minta kepada kepolisian RI agar menyelesaikan secara tuntas dan mengejar pelaku-pelaku atau unsur-unsur yang terlibat dalam kasus ini, agar memberikan kepastian keamanan serta kepastian kenyamanan untuk beribadah setiap individu masyarakat yang ada di Indonesia," katanya.
Ia juga mengemukakan pentingnya Kementerian Agama meningkatkan kegiatan edukasi untuk mencegah munculnya tindakan merusak yang dilakukan dengan mengatasnamakan agama.
Berita Terkait
Puluhan ormas gelar Aksi Bersatu peringatan Paskah di Kota Makassar
Senin, 5 April 2021 5:48
Densus 88 kembali amankan tiga terduga teroris bom di Makassar
Kamis, 1 April 2021 16:20
Densus 88 kembali amankan satu terduga teroris di Makassar
Rabu, 31 Maret 2021 14:57
MUI Lebak kutuk pelaku teror bom bunuh diri Makassar
Selasa, 30 Maret 2021 9:41
Tokoh lintas agama Papua minta usut tuntas kasus bom bunuh diri Makassar
Selasa, 30 Maret 2021 5:49
Paus Fransiskus doakan Indonesia menyusul aksi teror bom di gereja Makassar
Senin, 29 Maret 2021 17:50
Kominfo patroli konten kekerasan pasca ledakan bom kota Makassar
Senin, 29 Maret 2021 15:12
Pemuda Ansor NTT kutuk aksi bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar
Senin, 29 Maret 2021 8:04