Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membuka secara resmi Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) ke-41 XLI/2021 yang diikuti 801 Taruna Akpol dan Akademi TNI, di Medan, Sumatera Utara, Rabu.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti Latsitrada sebanyak 801 taruna dari berbagai matra, di antaranya 227 taruna Akademi Militer (Akmil), 101 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), 91 taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 282 taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
"Sementara dari unsur mahasiswa sebanyak 100 orang yang berasal dari sejumlah universitas di Provinsi Sumatera Utara," kata Argo.
Argo menjelaskan, Latsitarda atau Latihan Integrasi Taruna Wreda akan memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat serta menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta Tanah Air.
"Latsitarda juga menumbuhkan semangat integrasi para taruna/taruni, praja dan mahasiswa, sebagai upaya membangun soliditas TNI-Polri dan rakyat," ujar Argo pula.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengatakan latihan digelar di beberapa lokasi, yakni di Satlat-1/Macan di Kabupaten Simalungun, Satlat-2/Hiu di Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Satlat-3/Elang di Kota Tebing Tinggi, Deli Serdang, dan Satlat-4/Kijang di Kota Medan.
Latsitarda ke-41 ini, kata Argo lagi, dimulai sejak tanggal 8 April hingga 24 April 2021.
Adapun sasaran pelatihan fisik ini ialah para taruna melakukan perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasilitas umum atau fasilitas umum seperti poskamling, MCK umum, perbaikan drainase, perbaikan rumah layak huni serta perbaikan dengan melakukan pengaspalan jalan dan pavingisasi.
Sedangkan pelatihan dengan sasaran pelatihan nonfisik ialah para taruna melakukan berbagai kegiatan sosial berupa penyuluhan COVID-19, narkoba, kesehatan, penguatan desa atau kampung tangguh, penanaman nilai juang terhadap masyarakat, pengenalan Akademi TNI dan Akpol dan juga pelatihan drum band.
"Para taruna juga melakukan anjangsana ke tokoh agama dan masyarakat setempat," kata Argo lagi.