Wamena (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat melengkapi logistik pemungutan suara ulang (PSU) yang kurang.
Divisi Pengawasan Bawaslu Yalimo Demianus Bayage di Wamena, Senin, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat kepada KPU terkait kekurangan logistik untuk pemungutan suara ulang dua distrik tersebut.
"Kami dari Bawaslu menemukan adanya C-hasil KWK dan beberapa jenis ATK logistik belum ada sehingga kami mengeluarkan surat kepada KPU Yalimo untuk berupaya logistik yang belum ada ini dilengkapi dalam jangka waktu dua hari," katanya.
Demianus Bayage mengatakan kekurangan logistik diketahui saat pihaknya mengawasi proses sortir dan pelipatan surat suara.
Bawaslu mengharapkan KPU segera berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait pengadaan logistik kurang.
"Kami berharap dalam beberapa hari ini sudah harus ada di Gudang Logistik KPU Yalimo di Wamena," katanya.
Dari pengawasan selama sortir dan pelipatan, Bawaslu tidak menemukan adanya surat suara yang rusak.
"Sortir dan pelipatan sudah selesai 24 April tetapi kami belum menerima berita acara sortir dan pelipatan surat suara dan kami sudah minta itu," katanya.