Jakarta (ANTARA) - Pandemi membuat orang tua harus bekerja sekaligus merawat anak-anaknya di rumah secara bersamaan. Tak menutup kemungkinan, orang tua akan merasa lelah baik secara fisik maupun mentalnya.
Menurut psikolog anak lulusan Universitas Indonesia Fathya Artha Utami, M.Sc., M.Psi, penting bagi orang tua untuk mengajak anak mengenal dan mengelola emosi bersama, baik yang positif maupun negatif seperti rasa marah dan sedih.
"Ketika orang tua merasa burnout, anak juga merasa tidak aman dan nyaman. Untuk menyiasati hal tersebut, orang tua perlu berempati, karena anak punya perasaan yang sama, namun ada perbedaan di ekspresi emosi," kata Fathya dalam sebuah diskusi daring, dikutip pada Sabtu.
"Sebenarnya, apa yang dirasakan orang tua dan anak itu sama. Yang berbeda hanyalah kematangan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi. Orang tua yang 'bahagia' adalah mereka yang bisa mengelola emosi dan stresnya. Bahagia itu tidak statis, dan itu normal dan perlu dirasakan. Kita perlu menjadi 'coach emosi' anak menghadapi pandemi saat ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, agar orang tua bisa menjadi pelatih emosi anak selama masa pandemi dan di rumah saja, Fathya mengatakan orang tua bisa membuat rutinitas bersama si kecil untuk menjaga kesehatan mental anak. Menurutnya, aktivitas apa pun yang dilakukan bersama orang tua, akan membuat anak merasa aman dan nyaman.
"Bermain apa pun selagi itu bersama orang tua, maka sudah menjadi kebutuhan anak untuk merasa aman dan menjaga mentalnya, bersama care giver-nya. Jika orang tua senang, maka itu adalah aktivitas yang ideal bersama anak," kata psikolog yang juga menempuh pendidikan di University of Amsterdam itu.
"Aktivitasnya tidak melulu bermain, bisa memasak bersama, menyiapkan sarapan bersama-sama, membereskan mainan.. Itu semua termasuk dalam membangun bonding. Sisi baiknya ketika orang tua lagi di rumah, mereka ada waktu yg lebih banyak bersama anak, dengan aktivitas sehari-hari," tambahnya.
Ada pun beberapa kiat yang dibagikan Fathya agar orang tua bisa mendampingi anak dalam mengelola emosi dengan metode "HADIR".
"HADIR" terdiri dari Hadapi dengan tenang, Anggap semua perasaannya penting, Dengarkan tanpa distraksi, Ingat untuk bantu menamai emosi anak dan Rembukan opsi, batasan serta solusi masalah.
Berita Terkait
Balai Bahasa Papua ajak orang tua transmisi bahasa lokal ke anak
Kamis, 18 April 2024 2:41
Disdikbud Biak gandeng orang tua siswa PAUD mencegah stunting
Jumat, 12 April 2024 23:49
Polres Jayapura minta orang tua aktif memantau pergerakan anaknya
Jumat, 22 Maret 2024 10:22
Orang tua balita di Biak berikan imunisasi PCV anak di Puskesmas
Senin, 26 Februari 2024 18:48
TP PKK Biak tingkatkan edukasi orang tua terkait asupan gizi anak
Minggu, 18 Februari 2024 13:01
Pemkab Biak-BP Klasis GKI minta orang tua perhatikan pendidikan anak
Kamis, 4 Januari 2024 18:58
Dinas Pendidikan Biak libatkan orang tua siswa PAUD cegah stunting
Kamis, 21 Desember 2023 11:50
Dekranasda Jayapura bentuk orangtua asuh pelaku usaha IKM
Rabu, 15 November 2023 6:49