Jayapura (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua menyiapkan sebanyak 20 orang tua asuh untuk mengasuh anak-anak yang membutuhkan di daerah tersebut guna mencegah stunting.
Kepala BKKBN Papua Sarles Brabar di Jayapura, Jumat, mengatakan 20 orang tua asuh ini bertugas memberikan makanan tambahan bergizi bagi anak yang membutuhkan tetapi juga non gizi seperti air bersih untuk membantu masyarakat.
"Mereka akan diawasi oleh bidan dan tim pendamping keluarga dari BKKBN," katanya.
Menurut Sarles, pihaknya akan berkolaborasi dengan BUMN melalui program tanggung jawab sosial (CSR) dalam pemberian non gizi bagi masyarakat baik penyediaan air bersih, pemasangan pipa maupun fasilitas mandi cuci dan kakus (MCK).
"Ini sebagai upaya dalam mewujudkan keberhasilan program gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) yang telah diluncurkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN," ujarnya.
Dia menjelaskan program Genting ini harus dilakukan secara berkolaborasi baik dari pemerintah, BUMN maupun BKKBN sehingga penanganan stunting di Papua dapat berjalan efektif.
Dia menambahkan pada 2025 pihaknya akan melaksanakan program Genting ini pada empat provinsi yakni Papua, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
"Program Genting ini merupakan salah satu program quick win pemerintah pusat untuk tahun pertama menargetkan satu juta anak di Indonesia bebas stunting," katanya.